Ini Bahaya Makan di Atas Kasur, Jangan Biasakan !

Bahaya Makan di Atas Kasur

PrimaBerita – Menikmati camilan sembari menonton drama korea atau film dalam kamar pada saat weekend memang menyenangkan. Namun tahukah anda makan di atas kasur ada bahaya yang mengintai anda.

Memang, tidak semua orang melakukan hal tersebut, hanya saja kebanyakan orang melakukan banyak hal dalam kamar karena merasa nyaman. Meski begitu, anda tidak boleh membiasakannya.

Berikut Bahaya Makan di Atas Kasur :

Sisa makanan bisa mengundang berbagai serangga

Serangga akan datang jika ada makanan yang terjatuh atau remahan remahan camilan anda. Dalam lama Huffington Post, kecoak dan berbagai jenis serangga tertarik pada makanan yang ada pada tempat terbuka.

Makanan manis dapat menarik semut dan lalat. Sisa makanan lainnya juga dapat menarik semut, lalat, dan bahkan kecoak.

Jika anda tidak ingin sering-sering ada serangga dalam kamar anda sebaiknya hindari kebiasaan makan dalam kamar. Selain itu, anda juga harus sering mencuci seprai agar alas tidur selalu dalam keadaan bersih.

Berisiko membuat anda makan berlebihan

Makan di atas kasur sering kali disertai aktivitas lain, seperti menonton TV, mengirim pesan, atau membaca. Sehingga anda tidak memperhatikan apa yang masuk ke mulut.

Akhirnya, sebelum anda menyadarinya, anda sudah menghabiskan sekantong keripik atau makan dua roti berukuran besar yang tinggi akan kalori.

Memicu refluks

Menurut laman Treehugger, dari sudut pandang pencernaan, berbaring setelah makan tidak mendorong gerak peristaltik, dan itu dapat menyebabkan refluks asam, jika anda rentan terhadap kondisi ini.

Peristaltik merupakan penyempitan dan relaksasi otot-otot usus atau saluran lain yang tidak sengaja, menciptakan gerakan seperti gelombang yang mendorong isi saluran ke depan.

Kasur jadi perlu perawatan ekstra

Menjaga kebersihan kasur bukanlah tugas yang mudah. Jika anda menyantap makanan dalam kamar, banyak serpihan makanan yang rentan tersebar. Akhirnya, setiap bagian dari tempat tidur akan menjadi tempat berkembang biak yang potensial bagi kuman dan bakteri.

Menurut laman Mattress Firm, rata-rata individu harus mengganti seprai setiap 1-2 minggu. Akan tetapi, jika anda terbiasa ngemil dalam tempat tidur, berarti anda memiliki kewajiban meningkatkan pemeliharaan tempat tidur, termasuk penggantian kasur yang lebih cepat.

Kualitas Tidur Menjadi Tidak Baik

Semakin banyak aktivitas yang tidak terkait dengan waktu tidur yang anda lakukan, semakin sulit pula untuk mengasosiasikan tempat tidur dengan tempat istirahat dan ketenangan.

Hal ini berpotensi merusak kemampuan tempat tidur untuk mendorong tidur setelah hari yang panjang dan penuh tekanan.

Sebaliknya, menghindari aktivitas yang tidak terkait dengan tidur di atas kasur dapat mengaitkan kasur dengan tempat yang santai dan tidur yang nyenyak, sehingga anda akan mendapat istirahat yang lebih berkualitas.

Add a Comment