Heboh Kasus LGBT di Lingkungan TNI, MA Catat 12 Prajurit Dipecat

PrimaBerita – Kabar kasus Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender alias LGBT mencuat di lingkungan TNI. Bahkan fenomena ini juga telah mengejutkan masyarakat.

Mayor Jenderal (Purn) Burhan Dahlan, ketua kamar militer MA mengungkap perihal fenomena LGBT pada lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Ia juga menyampaikan ada banyak kelompok LGBT pada kalangan perwira TNI. Bahkan kelompok tersebut memiliki ketua prajurit yang berpangkat sersan. Sedangkan untuk anggotanya sendiri pada umumnya berasal dari kalangan letkol.

“LGBT itu lesbi, gay, transgender, dan biseksual. Ternyata mereka menyampaikan kepada saya, sudah ada kelompok-kelompok baru. Kelompok persatuan LGBT TNI Polri, pimpinannya sersan. Anggotanya ada yang letkol, ini unik. Tapi memang ini kenyataan,” ucap Burhan Dahlan dalam sebuah acara MA (Mahkama Agung) beberapa waktu lalu.

Lihat Juga: Berantas LGBT, Pemkot Pariaman Keluarkan Perda Dan Beri Denda Pelakunya

Burhan Dahlan menambahkan kasus LGBT dalam lingkungan TNI yang tengah mencuat ini sebenarnya sudah pernah terjadi sebelumnya bahkan sudah ada sejak lama. Namun kini kelompok tersebut sudah memunculkan kelompok-kelompok yang baru. Selain itu ia juga mengaku pernah menangani kasus yang berkaitan dengan penyimpangan seksual pada lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pada waktu itu ia memutus perwira yang bersangkutan tidak bersalah lantaran perilaku penyimpangan seksual terjadi karena shock usai mejalani operasi militer. Sehingga Burhan hanya meminta komandannya agar mengobati sang perwira hingga sembuh.

Akan tetapi ketika fenomena ini terjadi lagi sekarang ini Burhan lantas mengaku kecewa karena pelaku diputus bebas. Padahal perilaku menyimpang oleh perwira bukan lagi karena faktor operasi militer tetapi terlebih akibat fenomena pergaulan.

Ia menyebutkan kalau yang sekarang ini terjadi terlebih karena banyaknya menonton dari media sosial seperti whatsapp, lalu karena menonton video BDSM. Termasuk juga hasrat atau keinginan untuk melampiaskan libidonya terhadap sesama jenis.

Sementara itu sepanjang tahun 2020 ini, setidaknya sudah ada belasan anggota TNI yang juga telah terkena pecatan lantaran terbukti terjerat kasus LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender).