Gubernur Tandingan Ahok, Fahrurrozi Meninggal Positif Covid-19

Fahrurrozi Ishaq

PrimaBerita – Gubernur tandingan Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama, Fahrurrozi Ishaq meninggal dunia dalam keadaan positif Covid-19.

Sebelum tutup usia, Fahrurrozi Ishaq sempat menjalani tes swab PCR pada RS Polri dan hasilnya menyatakan positif terpapar Corona.

“Beliau (Fahrurrozi Ishaq) hasil swab d! RS Polri confirm COVID-19,” kata Kabid Pelayanan Medis dan Perawatan RS Polri Kombes Pol Yayok Witarto, Selasa (27/10/2020).

Yayok menjelaskan RS Polri sempat menawari Fahrurrozi Ishaq untuk merawatnya pada ruang VVIP khusus Corona. Namun, Yayok menyebut Fahrurrozi Ishaq menolak.

Yayok kemudian menerangkan Fahrurrozi Ishaq tutup usia pada rumah sakit lain.

Wakil Sekretaris Jendral PA 212 Novel Bamukmin membenarkan kabar duka gubernur tandingan era Ahok itu. Kata Novel, Fahrurrozi meninggal dunia karena sakit.

Fahrurrozi sebagai gubernur yang Front Pembela Islam (FPI) yang melantik sebagai bentuk penolakan terhadap Ahok. Kata Novel, Fahrurrozi adalah sosok pemimpin yang kharismatik dan menyuarakan pilihan umat Islam khusunya ibu kota Jakarta.

Novel mengingat kembali bahwa almarhum adalah mantan gubernur muslim Jakarta secara pilihan umat Islam Jakarta karena umat islam DKI menolak kepemimpinan Ahok,” jelas Novel.

“Dan beliau merupakan ulama karismatik Jakarta dan juga mujahid sebagai pembela agamanya Allah dari penistaan agama,” sambung Novel.

Yang melantik Fahrurrozi adalah FPI dan Gerakan Masyarakat Jakarta, pada 1 Desember 2014. Bang Rozi, sapaannya, jadi pemimpin simbol penolakan terhadap Ahok yang sebelumnya telah Presiden Joko Widodo yang telah terlantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, 19 November 2014.

Bang Rozi kala itu punya tiga program utama sebagai gubernur tandingan.

Program Bang Rozi yang pertama ialah menjadikan Jakarta sebagai ibu kota yang agamis, religius, aman serta nyaman. Kedua, mengajak masyarakat melakukan revolusi akhlak, bukan revolusi mental yang menurutnya pernah Partai Komunis Indonesia (PKI) gunakan.

Ketiga, melindungi harta rakyat Jakarta dengan cara mendesak DPRD memboikot APBD agar Ahok tidak menyelewengkan dan mendesak pengusutan kasus dugaan korupsi bus Transjakarta.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kala itu merespons kehadiran gubernur tandingan Ahok seraya mengatakan tegas bahwa pihaknya tak mengenal istilah tandingan dalam kepemerintahan yang sah.

Novel Bamukmin mengatakan kepergian Fahrurrozi meninggalkan satu jejak perjuangan bagi umat Islam di Jakarta dalam melawan ketidakadilan. Ia berjanji akan meneruskan perjuangan demi keadilan rakyat, khususnya pada Ibu Kota.

“Selamat jalan sang ulama Betawi yang kharismatik semoga kau tenang dan menang menghadap Allah SWT sang maha penyayang Insya Allah kami akan melanjutkan perjuanganmu,” tutup dia.

Add a Comment