Alasan Erick Thohir Perbanyak Wanita Duduki Kursi Direksi BUMN

PrimaBerita – Jajaran di kursi direksi BUMN kini memiliki perubahan. Sementara itu menteri BUMN, Erick Thohir terus memberikan kesempatan untuk memperbesar komposisi pimpinan perempuan pada lingkup BUMN. Hal ini merupakan sebagai wujud inovasi serta transformasi.

Perihal ini juga ia sampaikan terkait penunjukan sosok seorang wanita yakni Alexandra Askandar sebagai wakil direktur utama PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.

“Penunjukan Alexandra sebagai wakil direktur utamadi Bank Mandiri merupakan bagian dari usaha kami untuk terus meningkatkan persentase perempuan. Hingga 15% pada jajaran pimpinan senior di BUMN,” papar Erick Thohir.

Terkait wanita yang duduki kursi direksi BUMN, Erick juga menyampaikan bahwa kementerian BUMN sebelumnya juga sudah menunjuk perempuan untuk mengisi jabatan direksi. Yakni Adi Sulityowati sebagai wakil utama direktur Bank Negara Indonesia.

Alexandra Askandar, seorang wanita lulusan UI dan Boston University yang terpilih tersebut menggantikan Hery Gunadi. Sebelum menerima jabatannya yang sekarang, wanita kelahiran 1972 ini sebelumnya merupakan sosok yang berpengaruh. Pada tahun 2015, Alexandra menjabat sebagai group head corporate banking Bank Mandiri. Selain itu Alexandra juga sempat menjabat sebagai senior executive vice president tahun 2016.

Selain meningkatkan persentase wanita dalam kursi direksi BUMN, Erick juga mengatakan kalau pihaknya juga akan melakukan sistem rotasi. Seperti halnya Sigit Prastowo yang sebelumnya menjabat sebagaidirektur keuangan Bank BNI. Kini berlabuh ke Bank Mandiri dengan posisi jabatan yang sama.

“Kami juga memberi kesempatan kepadanya yang selama ini meniti karirdi BNI untuk berkiprah jadidireksidi Bank Mandiri sebagai bagian dari tour of duty. Saya berharap seluruh BUMN melakukan pengembangan sumber daya manusianya sehingga semakin banyak lagi perusahaan BUMN menjadi center of excellence,” tuturnya.

Dalam upaya meneruskan langkah transformasi dan inovasi terhadap perusahaan-perusahaan milik negara, kementerian BUMN akan selalu menerapkan penglolaan SDM sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sehingga dengan menerapkan standarisasi pengembangan bakat hingga melakukan sistem rotasi maka hal ini akan memiliki harapan munculnya talenta-talenta terbaik. Tentu demi menunjang kinerja serta performa masyakarat.