Memasuki Hari Kedua Festival Museum Sumut 2020

Festival Museum Sumut 2020

PrimaBerita – Memasuki hari kedua, pengunjung terlihat ramai mendatangi Festival Museum Sumut 2020 yang mana mayoritas pengunjungnya adalah anak sekolah dan para peserta lomba. Adapun pelaksanaan festival ini akan berlangsung selama 3 hari sejak 17 september semalam.

Para pengunjung Festival Museum Sumut 2020 tampak meramaikan lobby museum dan beberapa ada yang memasuki areal koleksi museum. Bukan hanya itu sejumlah pengunjung juga tampak berswafoto hingga bercengrama pada lobby museum.

Salah seorang pengunjung yang mengaku baru pertama kali menyambangi museum negeri mengatakan kalau ia awalnya mendapat ajakan teman.

“Ini pertama kali ke museum sih, karena kebetulan diajak teman,” pungkasnya.

Selain itu ia juga menyebutkan kalau kunjungan pertamanya tersebut mempunyai kesan yang baik. Sebab katanya alasan ia jarang berkunjung ke museum lantaran takut melihat koleksi barang kuno maupun fosil binatang jaman purbakala.

“Ternyata enggak se-menyeramkan yang saya pikir. Apa karena ini lagi ramai atau tidak, tapi senang bisa ke museum untuk pertama kalinya,” beber pengunjung museum tersebut.

Sebelumnya, gubernur Sumatera Utara secara resmi telah membuka Festival Museum Sumut 2020. Edy Rahmayadi bersama ketua TP PKK Sumatera Utara, Nawal Edy berharap supaya festival ini bisa menggairahkan warga untuk mau berkunjung ke museum hingga dapat belajar sejarah.

“Melalui festival ini saya harap masyarakat lebih bergairah lagi untuk datang ke museum. Lebih mengenal museum dan belajar dari sejarah kita di sini,” ucap gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Berbeda dengan Festival Sebelumnya

Kendati demikian Festival Museum Sumut 2020 yang terselenggara sekarang ini juga berbeda dari festival sebelumnya. Pembukaannya hanya berlangsung selama 3 hari yakni dari tanggal 17 hingga 19 september 2020. Adapun museum yang mengikuti festival ini sebanyak lima museum. Hingga meski saat ini masih dalam suasana wabah covid-19, festival ini tetaplah terselenggara.

“Wabah covid-19 memang banyak membatasi even-even yang sudah kita rancang. Tetapi kita tetap menyelenggarakan festival ini dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Kita tentu berharap banyak yang datang ke festival ini tetapi bila nantinya ada penumpukan massa, mau tidak mau kita harus melerainya. Bila sudah terlalu ramai kita juga batasi yang masuk,” katanya.

Add a Comment