Ini Bocoran BUMN Yang Akan Dibubarkan PPA

PrimaBerita – Beredar bocoran BUMN yang akan dibubarkan. KementerianBUMN menyatakan ada sebanyak 14 BUMN yang melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) akan bubarkan. Meski begitu, hingga saat ini belum ada detil perusahaan pelat merah yang termaksud.

Berdasarkan informasi secara informal yang Anggota Komisi VI Andre Rosiade terima, ada beberapa BUMN yang rencananya akan bubar. Namun, ia menekankan, masih dalam kajian Kementerian BUMN.

BUMN tersebut seperti PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, PT Kertas Kraft Aceh (Persero), dan PT Kertas Leces (Persero).

Ia juga mengatakan, BUMN itu rata-rata sudah setop operasi. Sementara, Andre bilang, pada sejumlah kesempatan Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan BUMN dminta untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Memang dalam berbagai rapat Pak Menteri sudah menyampaikan, Kementerian BUMN dan BUMN-BUMN d! bawahnya d!minta tidak melakukan PHK oleh presiden terutama dalam situasi COVID ini,” ujarnya.

Kembali, dari informasi yang ia terima BUMN yangdilikuidasi ialah yang telah berhenti operasi. Pihaknya bakal mendapat informasi resmi setelah kajian Kementerian BUMN selesai.

Andre menambahkan, dalam proses likuidasi ini proses kajian mendalam serta dalam pelaksanaannya butuh regulasi peraturan pemerintah.

“Ini kajian mendalam, lalu nanti butuh peraturan pemerintah. Lalu kebijakan resmi pemerintah melalui Presiden Jokowi dan Kementerian BUMN bahwa BUMN tidak boleh melakukan PHK,” ujarnya.

Sementara, Kepala Grup Komunikasi PT PPA Agus Widjaja saat mengatakan belum ada arahan dari pemegang saham. Sementara, untuk BUMN yang tengah di tangani atau menjadi ‘pasien’ perusahaan belum berubah dari posisi terakhir.

Bocoran BUMN yang akan dibubarkan PPA ada sembilan melansir dari berbagai sumber. Sembilan BUMN itu yakni PT Merpati Nusantara Airline (MNA), PT Survai Udara Penas, PT Industri Gelas, PT Kertas Kraft Aceh, PT Industri Sandang Nusantara, PT Kertas Leces, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Industri Kapal Indonesia.

Kertas Leces sendiri gagal selamat karena telah d!nyatakan pailit. Kemudian, Merparti tengah menunggu investor tapi hingga saat ini belum terdengar kabarnya.

Add a Comment