Gubernur Sumut Bagikan 2 Juta Masker Untuk Warga

gubernur sumut bagikan masker

PrimaBerita – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama dengan anggota Polri bagikan sebanyak 2 juta masker untuk warga kota Medan, kamis semalam (10/09/2020). Aparat kepolisian bahkan berkeliling menyusuri jalanan kota Medan dan sekitarnya untuk membagikan masker tersebut kepada masyarakat yang tak mengenakan masker.

Bersamaan dengan gubernur Sumut yang bagikan masker tersebut. Aparat kepolisian bersama tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 provinsi Sumut juga menyosialisasikan tentang pentingnya protokol kesehatan. Dan akan memberikan sanksi bagi para pelanggar.

Selain itu gubernur Edy menyampaikan bahwa pihaknya pada waktu sebelumnya juga sudah pernah membagikan 5 juta masker kepada masyarakat. Dengan tujuan agar masyarakat dapat menjaga kesehatannya masing-masing dengan memakai masker sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.

“Gugus tugas Sumut sendiri sudah membagikan 5 juta masker dan terus menerus menyosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan,” pungkas gubernur Sumatera Utara usai melepas tim operasi sosialisasi dan yustisi protokol kesehatan provinsi Sumatera Utara.

Pasalnya sejauh ini pemakaian masker serta menjaga jarak hingga rajin mencuci tangan merupakan upaya pertama untuk melawan penyebaran virus. Karena kurang lebih selama 7 bulan Indonesia khususnya Sumut melawan wabah virus corona (covid-19), berbagai upaya maupun penanggulangan telah dilakukan.

Namun hasilnya hingga sejauh ini tampaknya masih jauh dari harapan. Sehingga gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi pun tidak henti-hentinya untuk selalu menghimbau seluruh lapisan masyarakat agar tetap patuh akan protokol kesehatan.

“Banyak hal yang mesti kita lakukan terkhusus covid. Tapi terkhusus adalah menegakkan protokol kesehatan kepada rakyat kita. Selama rakyat kita ini tidak bisa maksimal disiplin, kita akan masih meningkat terus ini. Bahkan para tenaga medis akan banyak terpapar,” terang gubernur Edy.

Kendati demikian, melihat tren kasus positif covid-19 setiap hari gubernur juga masih belum memperkenankan sekolah untuk buka kembali sebagaimana mestinya kegiatan belajar mengajar terlaksana dengan tatap muka. Meski kemendikbud telah kembali mewacanakan hal tersebut. Serta mengembalikannya ke masing-masing daerah. Mengingat anak-anak rentan terpapar virus.

Add a Comment