Dokter Spesialis Anak Meninggal Dunia, IDI Kembali Berduka
PrimaBerita – Ikatan Dokter Indonesia atau IDI kembali berduka dengan adanya kabar bahwa salah seorang dokter spesialis anak di kota Medan Sumatera Utara meninggal dunia. Adapun dokter spesialis anak tersebut bernama dr Ifan Eka Syahputra Sp A. Ifan menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 10:23 WIB dalam RS Bunda Thamrin Medan.
Ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) kota Medan, dr Wijaya Juwarna Sp THT-KL juga membenarkan adanya perihal kabar duka tersebut.
“Iya, benar beliau meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul setengah 11 siang,” kata Wijaya (10/9/2020) sebagaimana lansiran Tribun.
Lihat Juga: Kenali Happy Hypoxia, Gejala Tersembunyi Covid-19 yang Mengancam Nyawa
Menurut informasi, alm dr Ifan sehari-harinya berpraktik ke beberapa rumah sakit seperti RS Bunda Thamrin, RS Bhayangkara Medan, dan Rumah Sakit Islam Malahayati. Terhadap RS Islam Malahayati ia juga merupakan kepala KSM Anak.
Kendati demikian, dr Wijaya menyampaikan bahwa pihaknya belum secara jelas mengetahui apakah dr Ifan Eka Syahputra Sp. A meninggal dunia karena terpapar virus corona atau bukan. Akan tetapi katanya bila masih segedung dengan penanganan kasus covid-19, para tenaga medis rentan beresiko kena paparan virus.
“Secara pasti kita tidak mengetahui, namun yang jelas ketika dokter bertugasdi RS yang menangani pasien covid-19 dan juga non covid-19 sangat beresiko terpapar virus ini. Kecuali gedungnya berbeda sehingga lalu lintas IGD dan lift juga berbeda,” terangnya.
Lihat Juga: Upaya Pencegahan Covid-19 Bagi Usia Lansia Pada Klaster Keluarga
Sementara itu dokter spesialis anak tersebut merupakan seorang dokter senior yang ulet dalam tugasnya. Bahkan semasa hidupnya, dr Ifan memiliki sifat yang ramah, baik, serta rajin beribadah. Hingga dalam tugasnya pun dr Ifan selalu mengutamakan kepentingan pasien, apalagi pasien anak-anak.
Oleh karena itu dr Wijaya pun menyampaikan rasa belasungkawanya.
“Sekali lagi kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggal ikhlas dan sabar,” tutup ketua IDI kota Medan, dr Wijaya Juwarna Sp THT-KL.