Anies Beberkan 3 Jurus Hadapi Banjir di DKI

Anies Beberkan Jurus Hadapi Banjir di DKI

PrimaBerita – Banjir di DKI Jakarta memang masih saja menjadi sebuah sorotan. Oleh karena itu Anies Baswedan selaku gubernur DKI Jakarta mengingatkan 3 kata kunci terkait penanganan banjir yang melanda ibu kota.

Hal tersebut ia tuturkan saat memberikan sambutan dalam apel kesiapan dalam rangka tanggap bencana banjir, rabu (30/09/2020). Dalam acara itu juga turut hadir Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurahman dan Pangkoopsau I Marsekal Pertama Tri Bowo Budi Santosa. Serta Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana.

“Saya berharap dalam kesempatan ini ada 3 kata kunci yang saya pegang bersama-sama. Satu siaga, dua tanggap, tiga galang,” ucap Anies.

Lihat Juga: Partai NasDem DKI Kritik Jokowi dan Puji Anies dalam Menangani Banjir

Untuk siaga, tanggap, serta galang ini Anies menyebutkan bahwa unsur siaga berarti seluruh jajaran harus terus memantau bila terjadi hujan lebat pada kawasan hulu. Sementara tanggap berarti apabila terjadi genangan pada wilayah Jakarta maka seluruh pihak harus segera melakukan respon dengan cepat.

Dan kata kunci yang ketiga yakni galang kata Anies Baswedan berarti semua unsur kekuatan harus mampu bekerja sama melakukan penanggulangan banjir serta dampaknya.

“Ketika berhadapan banjir tidak mungkin dihadapkan sendirian. Tidak mungkin hanya unsur polisi, TNI, pemprov, tapi 3 unsur ini bekerja sama untuk menggalang seluruh kekuatan masyarakat bahu membahu ketika menghadapi ancaman banjir,” papar gubernur DKI Jakarta.

Sehingga Anies pun berharap supaya pemerintah provinsi DKI Jakarta bersama dengan Polri hingga TNI terus melakukan koordinasi untuk sigap menghadapi banjirdi wilayah DKI Jakarta. Baik itu banjir yang berasal dari daerah hulu maupun banjir rob dan banjir lokal.

“Saya harap skenario itudipakai dalam dasar bertindak. Ketika ternyata terjadi banjir, ini semua ikhtiar kita karena banjir tidak bisadiprediksi dengan super akurat,” katanya.

Sebelumnya pemerintah provinsi DKI Jakarta telah berencana menyiapkan lokasi atau tempat pengungsian 2 kali lipat dari biasanya apabila terjadi banjir. Hal itu juga demi mencegah penyebaran covid-19 pada tempat pengungsian.

Add a Comment