Abu Dhabi Wajibkan Pendatang Pakai Gelang Pemantauan Corona

PrimaBerita – Dalam meminimalisir penyebaran virus corona atau covid-19. Pemerintah Abu Dhabi telah mengumumkan bahwa pendatang yang telah tiba mereka wajibkan harus mulai pakai gelang elektronik pemantau corona.

Pemerintah Abu Dhabi melakukan hal itu ntuk memastikan bahwa aturan karantina telah mereka patuhi demi mencegah penyebaran virus corona.

Penumpang pesawat harus menjalani tes COVID-19 dalam waktu 96 jam sebelum penerbangan, apa pun tujuan akhir mereka.

Saat mendarat pada bandara Abu Dhabi, mereka akan melalui sensor termal dan kembali menjalani tes COVID-19.

Kemudian, pendatang Abu Dhabi wajibkan melakukan karantina selama 14 hari dan pakai gelang yang  petugas bandara akan membagikannya.

Seperti banyak negara lain, Uni Emirat Arab (UEA) mengalami gelombang kedua dalam kasus penyebaran virus corona setelah penurunan jumlah beberapa bulan terakhir, meskipun jumlah kematian tetap jauh lebih rendah daripada bulan April dan Mei saat puncak pandemi.

Mengutip Lonely Planet pada Rabu (23/9), UEA mencatat jumlah kasus harian baru tertinggi pada 12 September 2020.

Hingga Rabu (23/9), UEA mencatat 85.595 kasus infeksi virus corona, dengan 75.086 kasus kesembuhan dan 405 kasus kematian.

Negara ini telah memperkenalkan sejumlah cara inovatif untuk membasmi virus corona paada bandara internasionalnya, yang merupakan salah satu bandara tersibuk d dunia.

Bulan lalu, Bandara Udara menerima anjing yang terlatih khusus mendeteksi Covid-19 pada penumpang. Dan kemudian pemerintah berjanji akan menanggung biaya kesehatan pelancong jika mereka didiagnosis dengan virus tersebut.

Beberapa tempat lain d! dunia telah menerapkan atau sedang mempertimbangkan teknologi geolokasi serupa.

Semua pendatang baru Singapura sejak pertengahan Agustus sudah mereka haruskan memakai perangkat pemantau elektronik. Dan Hawaii sedang mempertimbangkan apakah akan mengizinkan wisatawan untuk mengarantinanya pada resor yang mereka lengkapi dengan alat pelacak.

Untuk anda ketahuim Abu Dhabi adalah ibu kota dan kota terbesar kedua d Uni Emirat Arab, menurut jumlah penduduknya, Abu Dhabi merupakan yang terbesar dari tujuh emirat yang membentuk Uni Emirat Arab. Kota ini memiliki populasi diperkirakan 896.800 pada 2009

Add a Comment