4 Tes Yang Dokter Lakukan Untuk Diagnosis Anemia

PrimaDaily – Dokter melakukan 4 tes untuk diagnosis anemia. Anemia terbagi menjadi beberapa jenis dengan penyebab yang beragam. Kondisi ini juga bisa menjadi gejala dari penyakit lain yang lebih parah. Maka dari itu, dokter harus sangat cermat dan berhati-hati ketika menegakkan diagnosis.

Anda bisa berperan aktif dengan menjelaskan secara rinci mengenai gejala, riwayat kesehatan keluarga, pola makan, serta obat-obatan yang Anda konsumsi.

Berikut 4 tes Yang Dokter Lakukan Untuk diagnosis anemia adalah:

1. Tes hitung darah lengkap

Dokter melakukan Tes hitung darah lengkap atau complete blood count (CBC) untuk mengetahui jumlah, ukuran, volume, dan jumlah hemoglobin pada sel darah merah.

Untuk mendiagnosis anemia, dokter mungkin akan memeriksa kadar sel darah merah dalam darah Anda (hematokrit) dan hemoglobin.

Mnegutip dari Mayo Clinic, nilai hematokrit normal pada orang dewasa bervariasi antara 40% dan 52% untuk pria, sedangkan 35% dan 47% untuk wanita.

Sementara itu, nilai hemoglobin pada orang dewasa normalnya berjumlah 14-18 gram/dL untuk pria dan 12-16 gram/dL untuk wanita.

Diagnosis anemia biasanya ditandai dengan hasil tes hitung darah lengkap berikut ini:

  • Hitung sel darah merah biasanya rendah
  • Hemoglobin rendah
  • Hematokrit rendah
  • Indeks sel darah merah, termasuk rata-rata volume sel hidup, rata-rata hemoglobin sel hidup, dan rata-rata konsentrasi hemoglobin sel hidup. Data tersebut berguna untuk mengetahui ukuran sel darah merah dan jumlah serta konsentrasi hemoglobin sel darah merah dalam darah seseorang pada saat itu.

2. Apusan darah dan diferensial

Jika hasil tes darah lengkap menunjukkan anemia, dokter akan melakukan tes lanjutan dengan pemeriksaan apusan darah atau diferensial, yang menghitung sel darah putih. Hasil tes tersebut dapat memberikan informasi tambahan untuk diagnsosi anemia, seperti bentuk sel darah merah dan adanya sel abnormal, yang dapat membantu mendiagnosis dan membedakan jenis anemia.

3. Hitung retikulosit

Tes ini berguna untuk mengetahui jumlah sel darah merah yang relatif belum matang dalam darah Anda. Jika seseorang mendapatkan diagnosis anemia, hasil tes ini dapat membantu menentukan penyebab dan/atau membantu menentukan jenis anemia.

Sebagai contoh, penderita anemia dengan jumlah retikulosit yang rendah sering menunjukkan penurunan produksi sel darah merah pada sumsum tulang belakang. Hasil tes ini dapat memberikan petunjuk tentang penyebabnya.

4. Pemeriksaan lainnya

Jika dokter sudah mengetahui penyebab anemia, Anda mungkin diminta melakukan pemeriksaan lainnya. Sebagai contoh, ketika Anda mengalami anemia aplastik.

Penyakit ini terjadi ketika sumsum tulang tidak lagi memproduksi cukup sel darah. Penyebabnya adalah serangan dari sistem kekebalan tubuh yang keliru mengenali sumsum tulang sebagai ancaman.

Untuk mendiagnosis anemia aplastik, diperlukan tes darah dan biopsi sumsum tulang. Biopsi merupakan prosedur pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa lebih lanjut. Penderita anemia aplastik memiliki sel darah yang lebih sedikit pada sumsumnya.

Sumber artikel: Primadaily.com4 Tes Yang Dokter Lakukan Untuk Diagnosis Anemia.

Add a Comment