Yang Terjadi Jika Tidak Rutin Keramas Rambut

pengaruh tidak rutin keramas

PrimaBerita– Rambut yang halus lembut dan kuat tentunya didukung beberapa faktor, contohnya rutin keramas. Indonesia dengan iklim tropis dan tingkat kelembapannya yang cukup tinggi membuat kita sering gerah.

Sering kali kita merasa rambut menjadi lepek karena keringat atau minyak. Kondisi ini membuat beberapa orang memutuskan keramas setiap hari. Namun, masih banyak juga orang yang tidak sadar pengaruh tidak rutin keramas rambut .

Jika tidak keramas setiap hari, terkadang rambut terasa lebih berminyak namun kadang juga terlihat sehat meski tidak keramas beberapa hari.

Salah satu alasan mengapa Anda harus sering keramas adalah rambut Anda mirip seperti wajah yang mudah berminyak. Kedua bagian tubuh ini memiliki kelenjar di kulit menghasilkan zat berminyak yang disebut sebum.

Sebum itulah yang melembabkan rambut dan menjaganya agar tidak kering.  Genetika dan hormon mempengaruhi seberapa banyak sebum yang dihasilkan kelenjar tersebut pada waktu tertentu.

Diulasan ini, akan dibahas pengaruh tidak rutin keramas rambut, sehingga membuat anda agar mengetahui pengaruhnya apa saja.

Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, tidak semua rambut bisa di cuci setiap harinya. Anda harus mengetahui berapa kali anda keramas dengan memperhatikan kulit dan rambut anda.

Jika kulit atau rambut anda normal atau kering,  anda perlu mencuci sekali seminggu atau dua kali seminggu. Jika sebaliknya,  anda harus lebuh sering mencuci rambut anda.

Tekstur rambut juga harus diperhatikan,  karena seberapa cepat sebum bekerja. Rambut kasar atau keriting memperlambat penyebaran sebum.

Jika Anda memiliki rambut seperti ini, Anda mungkin hanya perlu keramas seminggu sekali. Dan orang yang memili rambut halus harus lebih cenderung keramas rambut.

 

Berikut pengaruh tidak rutin keramas rambut:

  • Rambut lebih terasa  berminyak.

Meski saat ini begitu banyak merek shampoo,  namun tidak bisa menjadi andalan anda untuk membuat rambut tetap bersih. Sisa-sisa kotoran sedikit demi sedikit akan menumpuk dan menyatu dengan minyak  kulit kepala yang diproduksi setia hari. Sehingga membuat kulit kepala dan rambut terasa lengket dan berminyak

  • Kepala menjadi bau

Sama seperti tubuh, kulit kepala juga memiliki kelenjer minyak dan keringat. jika malas keramas akan memicu adanya bakteri. Bakteri alamiah yang muncul bisa mendatangkan aroma tak sedap atau disebut dengan bau. Keramas secara teratur dapat menghindari anda dari aroma tak sedap itu.

  • Kulit kepala menjadi gatal

Kotoran yang sudah menumpuk bisa membuat kulit kepala anda menjadi terasa gatal. Dan memicu anda utuk mengagaruk-garuk kepala anda, kalau sering dilakukan bisa memicu adanya ketombe. Sudah gatal karena kotoran ditambaha lagi karena ketombe bisa membuat anda semakin tidak nyaman.

  • Sakit kepala

Jarang keramas pun bisa membuat sakit kepala, karena biasanya orang yanags sering keramas lebih cenderung mengikat rambutnya atau melakukan styling lain. Sehingga saraf-saraf dikepala akan bereaksi dan menimbulkan rasa sakit dikepala.

  • Rambut jadi kusam

Rambut yang dipenuhi kotoran bisa membuat warna rambut anda menjadi tampak redup atau kusam. Itulah beberpa pengaruh tidak rutin keramas rambut, semoga bermanfaat bagi anda.

Add a Comment