Terungkapnya Agama Oscar Lawalata Setelah Transgender

agama oscar lawata

 PrimaBerita- Terungkapnya agama Oscar Lawalata setelah transgender menjadi sorotan publik Banyak yang penasaran tentang keyakinan oleh Oscar Lawalata.

Perancang busana ini telah memutuskan untuk mengubah jenis kelamin menjadi wanita. Ibunya, Reggie mengatakan bahwa dia telah menerima keputusan anaknya semenjak 5-6 tahun yang lalu.  Oscar Lawalata  lahir sebagai pria pada 1 September 1977.  Sejak kecil Oscar Lawalata memang tumbuh sebagai feminim, berbeda pada anak laki-laki umumnya.

Namun, sang ibu tetap mendukung Oscar Lawalata seperti itu, karena itu sudah pilihan dia. Reggie menuturkan telah berbicara dari hati ke hati bersama Oscar serta mendukung pilihannya.

Setelah pengakuan tersebut publik mulai bertanya tentang kehidupan Oscar Lawata dan keluarganya. Seperti, agama yang ia anut, sama seperti ibunya Reggie dan saudaranya Mario Lawata. Berikut info terungkapnya agama Oscar Lawalata setelah transgender.

Oscar memulai kariernya sebagai parancang busana setelah ia gagal mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah di Esmod. Sehingga ia membuat usaha kecil-kecillan di dekat garasi rumahnya. Yaitu membuka tempat jahit yang dibekali dengan 2 mesin jahit, serta diajari oleh seorang ibu tukang jahit. Dia belajar  mereka-reka pola untuk menjahit.

Berita ini terungkap, saat mereka diundang ke acara Sarah Sechan NET TV pada 27 Desember 2013 lalu. Tepat sekali pada masa itu adalah di episode natal. Oscar mengungkap tentang momen yang dirindukan saat perayaan Natal tiba.

Lalu, ia mengungkapkan jika dia merindukan saat-saat bermain teater. Dulu yang seru sekolah Minggu, kan kita ada teater apa jadi Yesus, jadi malaikat gitu. Kalau aku jadi malaikat,” kata Oscar Lawalata.

Dari situ, tampaknya mereka adalah agama kristen, dan diketahui mereka adalah kelurga yang taat agama. Terungkap dari mereka sering berlibur menghabiskan masa liburan ke tempat-tempat suci nasrani, seperti Yerusalem.

“Menurut saya karena Natal ini jatuhnya di akhir tahun, jadi saat kita refleksi untuk tahun depan itu apa. Terutama karena berhubungan dengan Tuhan, pastinya kita evaluasi semuanya,” sambung Oscar.

“Evaluasi itu perlu karena kalau kita tambah umur, apalagi setiap tahun kita punya goals. Tadinya misalnya kita pemarah, jadi enggak lebih pemarah. Kita kurang berbagi, jadi lebih berbagi. Lebih baik dari tahun sebelumnya,” tandas Oscar Lawalata.

Add a Comment