Penyebaran Virus Tick Borne di China 2020

PrimaBerita – Penyebaran virus Tick Borne di China 2020 ini menggegerkan warga China. Baru-baru ini muncul di China virus yang disebabkan oleh gigitan kutu dan dapat menular.

Sebanyak 37 orang di Provinsi Jiangsu, China timur, didagnosis dengan Severe Fever with Thrombocytopenia Syndrome ( SFTS), atau demam parah pada tahun ini.

Penyebaran virus Tick Borne ini disebabkan oleh virus baru yang disebabkan oleh tick atau kutu. Yang kemudian dikenal sebagai salah satu penyakit yang dibawa oleh virus tick bornea.

Infeksi virus ini didiagnosis dengan SFTS yang mana pasien ditandai dengan sindrom demam akut dengan suhu di atas 38 derajat celsius.

Sheng Jifang, seorang dokter dari rumah sakit afiliasi pertama di bawah Universitas Zhejiang mengatakan bahwa kemungkinan penyakit inu dapat di tularkan darai manusia ke manusia melalui  darah ataua lender.

Menurut jurnal PubMed National Library of Medicine, sejumlah peneliti di China. Mencoba meneliti penyebab penyakit seperti demam berdarah yang terjadi pada petani.

Meski begitu dokter memperingatkan bahwa gigitan kutu dalah rute penularan utama. Selama  orang berhati-hati tidak perlu terlalu panik atas penularan tersebut.

Berdasarkan deteksi yang dilakukan, mereka menemukan sebuah virus yang tidak diketahui dalam sampel darah orang yang terinfeksi dan dari kutu Haemaphysalis yang dikumpulkan dari anjing.

Analisis sekuens genom keseluruhan mengidentifikasi virus itu sebagai anggota baru dari Bunyaviridae atau bunya virus.

Berikut Gejala infeksi virus tick borne

Selanjutnya, infeksi dikonfirmasi dengan RT-PCR pada 33 dari 58 pasien yang dicurigai terinfeksi virus ini.

Penelitian dilaporkan Chinese Medical Association Publishing House Ltd ini mengungkapkan pada pasien yang terinfeksi virus tick borne ini ditandai dengan beberapa gejala.

  1. Demam akut di atas 38 derajat celsius
  2. Perut mual
  3. Muntah
  4. Malaise parah
  5. Diare

Selain itu, temuan menonjol di laboratorium menunjukkan rendahnya jumlah sel darah putih dan trombosit.

Pasien yang terinfeksi virus tick borne ini juga mengalami gangguan koagulasi, dan peningkatan enzim hati. Bahkan, komplikasi hemoragik dapat menyebabkan kematian.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), patogen yang ditularkan melalui kutu dapat ditularkan ke manusia lewat gigitan kutu yang terinfeksi. Kutu dapat terinfeksi oleh bakteri, virus atau parasit.

 

Add a Comment