Jakarta akan Dilanda Angin Puting Beliung, Ini Faktanya

Jakarta Dilanda Angin Puting Beliung

PrimaBerita – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan DKI Jakarta berpotensi dilanda angin puting beliung pada Selasa (11/8).

Peringatan Dini: Berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang/puting beliung di wilayah DKI Jakarta pada 11 Agustus 2020,” demikian cuitan BPBD DKI.

“Kepada OPD terkait, para Camat dan Lurah daerah rawan banjir ata longsor agar antisipasi dengan siagakan PPSU dan Satgas Banjir/PKLG DSDA Kecamatan,” tutur keterangan itu.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memprediksi hujan yang disertai petir. Dan angin kencang terjadi di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan sore dan menjelang malam.

“Peringatan dini. Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di Jaksel dan Jaktim pada sore dan jelang malam,” demikian dikutip dari situs bmkg.go.id, Selasa (11/8).

Di akun twitternya, BPBD DKI Jakarta menyatakan penyebab hujan yang disertai angin kencang/puting beliung itu. Diduga terkait pertemuan atau perlambatan angin (konvergensi) yang terpantau memanjang, misalnya, dari Riau hingga Semenanjung Malaya, dari perairan Lampung hingga Kepulauan Mentawai.

Jakarta dilanda Angin puting beliung diduga terkait pertemuan atau perlambatan angin (konvergensi) yang terpantau memanjan. Misalnya dari Riau hingga Semenanjung Malaya atau dari perairan Lampung hingga Kepulauan Mentawai.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan puting beliung merupakan istilah lain dari angin kencang. Puting beliung disebut merupakan fenomena cuaca yang berasal dari satu sumber, yaitu awan Cumulonimbus (Cb) yang sangat kuat.

“Puting beliung adalah sebutan masyarakat terhadap fenomena angin kencang yang berputar (vortex). Dan umumnya terjadi bersamaan dengan curah hujan dengan intensitas tinggi,” kutip BMKG.

BMKG menyebut tidak semua fenomena yang berasal dari awan Cb dapat menjadi puting beliung. Sebab, fenomena yang berasal dari awan Cb bisa hanya hujan lebat yang disertai petir atau hujan es.

BMKG mengatakan fenomena puting beliung hanya bersifat lokal, mencakup area antara 5 hingga 10 kilometer. Puting beliung dapat didefinisikan sebagai angin kencang yang muncul secara tiba-tiba.

Puting beliung mempunyai pusat, bergerak melingkar seperti spiral, hingga menyentuh permukaan bumi.

Dari segi kecepatan, puting beliung merupakan angin kencang berputar yang keluar dari awan Cumulonimbus dengan kecepatan lebih dari 34,8 knots atau 64,4 km/jam dan terjadi dalam waktu singkat

Add a Comment