Harga Emas Tembus Rekor Lagi, Investor Jual atau Beli?

PrimaBerita – Harga emas tembus rekor lagi, posisi tertinggi emas Antam terakhir mencapai Rp 1.065.000 per gram.

Ibrahim Assuaibi, Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka mengatakan, harga emas tembus rekor saat ini memang terlalu tinggi.

Berdasarkan survei yang ia lakukan pada beberapa calon investor menunjukkan jika mereka cenderung akan melepas emas sehingga mendapat untung.

“Karena bersamaan dengan COVID, ekonomi tidak menentu, mereka mendapatkan uang kas cukup besar sehingga uang tersebut bisa digunakan jaminan hidup,” katanya, Minggu (9/8/2020).

Menurutnya, bagi masyarakat yang gemar investasi emas sebaiknya menunggu harga emas turun.

“Kalau bisa menunggu harga logam mulia itu di bawah di angka Rp 800 ribuan. Tapi kalau seandainya internasional apabila menyentuh kembali di level US$ 1.700 per troy ounce,” ujarnya.

Dia menjelaskan, emas sendiri merupakan investasi jangka panjang. Dia menuturkan, pada tahun 2011 emas sempat mencapai US$ 1.920 per troy ounce setelah terkoreksi dalam dan kembali tertembus level tersebut setelah 9 tahun.

“Artinya untuk mencapai level tertinggi harga emas memerlukan waktu cukup lama kalau saat ini relatif lebih tinggi itu sangat wajar. Itu 9 tahun penantian di mana harga emas kembali mengalami kenaikan itupun bersama pandemi virus Corona,” terangnya.

“Harus berhati-hati para masyarakat, investor yang suka mengoleksi logam mulia terutama fisik kalau mau cuan lebih banyak bermainlah di hedging, yaitu saham atau derivatif karena di situlah keuntungan jangka pendek,” sambungnya.

Sebelumnya, berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam. Harga emas ukuran 1 gram dibanderol Rp1.055.000, sama dengan posisi kemarin. Sementara untuk cetakan terkecil yakni 0,5 gram, berada di level Rp557.500.

Kemudian, berturut-turut harga emas untuk satuan 2 gram, 3 gram, dan 5 gram, emas Antam hari ini dibanderol Rp2.050.000, Rp3.050.000, dan Rp5.055.000, juga sama dengan harga kemarin.

Add a Comment