Giring Ganesha yang Kini Jadi Pelaksana Tugas Ketum PSI

pelaksana tugas ketua umum partai PSI

PrimaBerita – Mantan vokalis grup band Nidji, Giring Ganesha yang kini jadi pelaksana tugas ketum PSI kembali diperbincangkan publik. Hal tersebut ditandai dengan munculnya foto-foto baliho Giring Ganesha belum lama ini di media sosial. Bahkan digadang-gadang sebagai calon presiden 2024 oleh partainya.

Namun berkaitan dengan ramainya foto Giring tersebut dalam baliho, Grace Natalie selaku ketua umum Partai Solidaritas Indonesia enggan untuk mengungkapkannya.

Ia mengutarakan bahwa akan ada waktu yang tepat untuk menjelaskan hal demikian.

“Sabar ya, pada waktunya akan dijelaskan,” imbuhnya.

Di samping itu, penunjukan Giring Ganesha sebagai Plt atau pelaksana tugas ketus umum PSI dilakukan bukan tanpa alasan. Grace Natalie diketahui mengambil studi magister di Singapura. Sehingga Ketum PSI Grace Natalie menujuk Giring dan mempercayakan kepada Giring untuk memimpin partai bentukannya itu selama masa studinya.

“Iya betul (Giring ditunjuk sebagai Plt ketua umum PSI) selama saya studi S2 di Lee Kuan Yew School of Public Policy, NUS,” ungkap Grace seperti lansiran Kompas (17/08/2020).

Untuk masa studi, ia akan menempuhnya di sekolah tersebut selama 1 tahun. Maka dengan demikian Giring akan menjalani masa Plt ketua umum PSI selama itu juga.

Grace menilai sosok Giring Ganesha dapat mewakili sosok anak muda yang kreatif sehingga ia pantas dipertimbangkan.

“Pengalaman berjuang bersama di PSI selama beberapa tahun terakhir menjadi pertimbangan. Bro Giring juga bisa mewakili sosok anak muda kreatif,” beber Grace, ketua umum Partai Solidaritas Indonesia.

Terlepas dari itu, sebelumnya Giring diketahui sempat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di pemilu tahun 2019 dari partainya, PSI. Dengan daerah pilihan I Jawa Barat, yang meliputi daerah Bandung – Cimahi. Dalam pemilihan Giring juga berhasil meraih suara yang cukup banyak.

Namun giring ternyata gagal memperoleh kursi ke legislatif sebab perolehan suara partai PSI sebagai partai yang mengusungnya tidak melebihi ambang batas minimal 4%. Akan tetapi meski demikian mantan vokalis band Nidji itu masih tetap bergumul dalam dunia politik.

Add a Comment