Ganjil Genap Mulai Berlaku, Pengguna KRL Jabodetabek Dihimbau Hindari Jam Sibuk

Pengguna KRL Jabodetabek Dihimbau Hindari Jam Sibuk

PrimaBerita – Pengguna KRL Jabodetabek dihimbau supaya hindari jam sibuk untuk mencegah antrean penumpang saat sistem ganjil genap akan diberlakukan. Serta untuk menghindari resiko penularan virus corona, pengelola KRL PT Kereta Commuter Indonesia menegaskan bahwa protokol kesehatan tetap diterapkan.

Selain menghindari jam sibuk, juru bicara PT KCI menghimbau agar menggunakan moda transportasi umum pada akhir pekan. Pasalnya besok diprediksi akan terjadi kepadatan lantaran hari pertama usai akhir pekan panjang.

“Senin diprediksi banyak pengguna jasa yang akan kembali beraktivitas menggunakan KRL,” pungkas Anne Purba, juru bicara PT KCI (02/08/2020).

Baca Lainnya: Hilang Seminggu, Jasad Petani di Sumut Ditemukan Dikelilingi Buaya

Adapun jam sibuk yang dimaksud yakni pada pukul 05:00 s/d 08:00 WIB serta pukul 16:00 s/d 20:00 WIB. Di luar jam tersebut, KRL biasanya lebih lenggang dan tak tampak antrean panjang. Oleh sebab itulah pengguna KRL (Kereta Rel Listrik) dihimbau untuk hindari jam sibuk tersebut.

Agar pengguna lebih aman lagi ketika naik Kereta Rel Listrik (KRL) pihaknya menyarankan agar mempersiapkan kartu multi trip atau tiket kode QR. Maka penumpang juga tak perlu lagi mengantre setibanya di stasiun.

Sementara itu Anne juga memastikan kalau pihaknya akan tetap mengikuti arahan dari pemerintah sesuai dengan surat edaran nomor 14 tahun 2020 selama masa pandemi. Meski diprediksi akan terjadi lonjakan penumpang.

“Melalui surat edaran tersebut, PT KCI menjalankan kewajibannya dengan melayani maksimal 74 orang per kereta agar penerapan physical distancing di dalam KRL terpenuhi,” jelas Anne Purba.

Kendati demikian, tercatat hingga kini sudah ada penambahan 971 perjalanan per hari.

“Jumlah ini sudah maksimal dengan mempertimbangkan kapasitas angkut, serta kapasitas prasarana perkretaapian yang tersedia,” imbuhnya.

Add a Comment