Duduk Lebih dari 8 Jam Sehari Tingkatkan Risiko Depresi

PrimaBerita – Tahukah anda? duduk selama berjam-jam dalam sehari dapat tingkatkan risiko depresi apalagi duduk lebih dari 8 jam sehari.

Hal itu d!temukan dalam sebuah penelitian studi terbaru College University, London, Inggris. Para peneliti menemukan, remaja yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk duduk memiliki risiko yang lebih besar terkena depresi saat memasuki usia dewasa.

Tim peneliti menganalisis data pada 4.257 remaja peserta studi. Lalu peneliti melacak erakan peserta selama 10 jam dalam sehari. Pemantauan gerakan mulai saat remaja memasuki usia 12, 14, dan 16 tahun.

Selain itu, peneliti meminta peserta untuk menjawab kuesioner yang mengukur gejala depresi yang akan mereka alami. Misalnya seperti suasana hati yang berubaha, konsentrasi yang buruk dan kurang fokus.

Para peneliti menemukan bahwa antara rentang usia 12-16 tahun, aktivitas fisik peserta studi menurun. Sementara aktivitas fisik menurun, waktu yang telah habis untuk duduk dalam sehari meningkat dari rata-rata 7 jam menjadi 8 jam 45 menit per hari.

Mereka yang menghabiskan banyak waktu untuk duduk memiliki skor depresi 28,2 persen lebih tinggi saat memasuki usia 18 tahun.

Sementara aktivitas fisik ringan yang dilakukan selama rentang usia tersebut ditemukan berkontribusi pada penurunan skor depresi saat memasuki usia 18 tahun.

“Temuan kami menunjukkan bahwa anak muda yang tidak aktif berisiko mengalami depresi pada usia 18 tahun,” ujar peneliti utama, Aaron Kandola, melansir Metro.

Kandola dan tim melihat bahwa aktivitas fisik juga dapat bermanfaat untuk kesehatan mental. Mengurangi waktu duduk adalah kuncinya.

Namun, penelitian ini hanya menunjukkan hubungan antara perilaku dengan gejala depresi, bukan hubungan sebab dan akibat. Penelitia lebih lanjut masih perlu lebih banyak lagi untuk melihat efel jangka panjang dari gaya hiduo yang semakin tidak aktif.

Add a Comment