4 Masjid Tertua di Kota Medan, Berdiri Megah

masjid di kota medan

PrimaBerita – Masjid tertua di kota Medan hingga saat ini masih berdiri kokoh dan megah meski usianya sudah ada yang berusia ratusan tahun. Tentu masjid tersebut memiliki sejarahnya sendiri.

Berikut 4 masjid tertua di kota Medan.
  • Masjid Badiuzzaman Surbakti

Masjid Badiuzzaman Surbakti

Masjid Badiuzzaman Surbakti berdiri sejak tahun 1885 oleh Datuk Badiuzzaman Surbakti. Lokasinya berada pada kecamatan Sunggal, kota Medan, Sumatera Utara. Bagunan masjid yang satu ini memang terlihat sederhana akan tetapi usianya sudah beratus tahun.

Uniknya bangunan ini terdapat pula ruang ibadah umat Nasrani pada bagian sekitar bangunan yang menggunakan konsep arsitektur bergaya adat Melayu yang tidak memiliki atap berbentuk limas. Sehingga masjid ini menjadi salah satu bukti kerukunan antar umat beragama.

  • Masjid Raya Al-Mashun

masjid-raya-al-mashun-4 Masjid Tertua di Kota Medan, Berdiri Megah

Masjid tertua yang satu ini berada pada jalan SM Raja yang berdiri sejak tahun 1906. Kono ceritanya kala itu sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alam sebagai pemimpin kesultanan Deli membangun masjid kerajaan yang lebih megah dari istananya sendiri, istana Maimun.

Untuk arsitektur bangunan masjid Raja Al-Mashun sendiri ada sentuhan gaya Timur Tengah, India, serta Spanyol. Meski usianya sudah ratusan tahun, masjid ini merupakan salah satu masjid paling kokoh dan megah kota Medan.

  • Masjid Agung Medan

masjid-agung-medan

Berletak pada jalan Pangeran Diponegoro Madras Hulu, masjid Agung Medan sudah pernah mengalami beberapa kali renovasi yakni pada tahun 1994 serta tahun 2016. Proses pembangunan masjid sekitar tahun 1969 silam. Adapun tinggi masjid ini yakni 199 meter dan konon katanya merupakan menara tertinggi ketiga dunia.

  • Masjid Al Osmani

Masjid Al Osmani

Bangunan rumah ibadah umat muslim ini berletak pada jalan KL Yos Sudarso KM 19,5 kecamatan Medan Labuhan, kota Medan, Sumatera Utara. Masjid Al Osmani yang berdiri sejak 1854 ini dulunya merupakan hasil bagunan Raja Deli, Sultan Osman Perkasa Alam. Warna bangunan masjid ini dominan warna kuning dan hijau sementara bagian dalam masjid berwarna keemasan.

Nuasanya sendiri bernuansa India dengan konsep arsitektur nuansa Eropa serta Timur Tengah. Selain itu pada pekarangan masjid juga terdapat beberapa makam raja Deli. Seperti makan Tuanku Panglima Pasutan, Tuanku Panglima Gandar Wahid, Sultan Amaluddin Perkasa Alam, Sultan Mahmud Perkasa Alam, dan Sultan Osma Perkasa Alam.

Add a Comment