Sejumlah Negara yang Tumbang Dihantam Resesi

negara yang dihantam resesi

PrimaBerita – Ada sejumlah negara yang tumbang dihantam resesi ekonomi akibat pandemi virus corona yang tercatat sudah menjangkiti 13 juta lebih jiwa diseluruh dunia. Resesi sendiri merupakan sebuah kondisi dimana suatu negara mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi selama 2 kuartal berturut-turut, atau bahkan lebih.

Berikut ini sederet negara yang secara resmi telah dinyatakan memasuki jurang resesi.

AS

Amerika Serikat tak berdaya melawan dampak wabah virus corona usai perekonomiannya terkontraksi. Diketahui AS minus 32,9% pada kuartal kedua tahun ini. Sehingga dengan kondisi tersebut, AS resmi masuk ke dalam jurang resesi. Sebab pada kuartal pertama 2020 pun, negara adidaya ini tercatat tumbuh minus sebesar 5%.

Hong Kong

Sejak tahun 2019, Hong Kong genap mengalami resesi selama 4 kuartal berturut-turut. Pada kuartal II tahun ini, perekenomian Hong Kong terkontraksi 9% dibanding dengan periode sama di tahun lalu. Sedangkan kuartal III 2019, laju ekonomi negara ini minus 2,8% yang dikarenakan aksi demo berkepanjangan. Dan kuartal IV kembali jatuh minus 3%.

Jerman

Negara selanjutnya yang disebut tumbang dihantam resesi yaitu Jerman. Pemerintah Jerman mengumumkan PDB-nya minus 10,1%. Hal ini dikarenakan di kuartal I 2020, PDB negara Jerman mengalami kontraksi 2,2%. Namun meski demikian, Jerman yang sedang berada ditengah resesi ekonomi ini berhasil menahan angka PHK.

Singapura

Pada kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi Singapura tercatat anjlok 41,2% dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini dinilai sejumlah analis sebagai yang terburuk selama pencatatan ekonomi Singapura.

“Ini merupakan data kuartal terburuk selama 55 tahun sejarah Singapura,” kata salah seorang ekonom dari CIMB Private Banking, Song Seng Wun.

Korea Selatan

Korea Selatan juga tak mampu mengelak dari hantaman pandemi covid-19 (virus corona). Untuk pertama kalinya negara ini dinyatakan mengalami resesi sejak 17 tahun terakhir akibat anjloknya ekspor.

Bank of Korea mengumumkan PDB negaranya terjun sebesar 3,3% dikuartal II. Bahkan pertumbuhan ekonomi per kuartal ini disebut menjadi yang terburuk setelah mengalami resesi tahun 1998.

Add a Comment