Penyesalan Aktris Hana Hanifah Setelah Setahun Terlibat Prostitusi

Hana Hanifah terlibat prostitusi

PrimaBerita – Pihak kepolisian mengungkapkan kalau ternyata aktris cantik sekaligus selebgram Hana Hanifah sudah lama terlibat prostitusi. Namun Hana mengaku baru sekali melakukannya di kota Medan, Sumatera Utara.

“Yang perlu rekan-rekan ketahui bersama. Kita juga melakukan pendalaman terhadap bukti-bukti chat dari saksi H dengan rekannya atau koleganya yang ada di beberapa kota,” pungkas Kapolrestabes Medan, Riko Sunarko.

Menurutnya, saat diwawancara yang bersangkutan atau HH mengatakan kalau dirinya sudah melakukan kegiatan tersebut selama satu tahun. Alasannya karena menjanjikan keuntungan ekonomi yang sangat besar. Namun Riko tidak menjelaskan berapa nilai uang yang didapat terkait aktivitas yang dijalankan Hana.

Baca Juga: Ternyata Hana Hanifah Sudah Setahun Terlibat Prostitusi

Begitupun kini akhirnya HH telah buka suara usai diamankan oleh polisi kota Medan karena diduga terlibat kasus prostitusi. Terkait kasus Hana Hanifah yang terlibat prostitusi, Hana mengaku menyesal. Selain itu yang bersangkutan juga melontarkan penuturan maafnya di Polrestabes Medan.

“Saya memohon maaf kepada orangtua saya dan kepada kerabat saya. Saya mengucapkan permohonan maaf kepada warga kota Medan,” tutur Hana Hanifah, selasa (14/07/2020).

Dalam kesempatan yang sama, yang bersangkutan juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak kepolisian karena dianggap telah menjaga dirinya. Status HH saat ini adalah sebagai saksi.

“Berterima kasih kepada bapak kapolda Sumatera Utara, bapak kapolres Medan, dan satreskrim yang sudah menjaga saya selama di kota Medan. Dan tim penasehat hukum, Machi dan kak Putri. Status saya di sini sebagai hanya saksi,” ungkap wanita yang pernah membintangi film FTV tersebut.

Pun demikian saat ini polisi juga fokus soal pesan chat Hana dengan pihak yang disebut Kapolrestabes Medan sebagai kolega Hana di sejumlah kota.

“Jadi kita juga dalami ada beberapa chat-chat yang bersangkutan dengan koleganya. Ada yang di Jawa Timur di Surabaya, di Sumatera Selatan di salah satu kabupaten di Sumatera Selatan. Di Kalimantan Selatan. Di Jawa Barat dan lain-lain. Nanti akan kita dalami,” pungkas Riko.

Add a Comment