Kenapa Program Bayi Tabung Bisa Gagal? Yuk Simak Tips Suksesnya

program bayi tabung

PrimaBerita – Program bayi tabung merupakan salah satu peluang bagi pasangan suami istri untuk mendapat momongan. Namun meski disebut sebagai peluang bukan berarti tingkat keberhasilannya selalu tinggi. Bahkan ada beberapa pasangan yang sia-sia melakukan program ini.

Sebelum memperhatikan tips suksesnya, program bayi tabung (in vitro fertilization) adalah istilah untuk menyatakan proses pembuahan sel telur oleh sperma di luar tubuh calon ibu. Proses tersebut akan diproses dahulu di tabung laboratorium. Nantinya setelah cukup matang, embrio hasil pembuahan sel telur dan sperma barulah dimasukkan ke dalam rahim ibu.

Proses ini umumnya memerlukan waktu sekitar 4 sampai 6 minggu. Nah selama waktu tersebut, calon ayah dan ibu dapat melakukan sejumlah cara untuk meningkatkan peluang keberhasilan mendapatkan buah hati.

Hindari Stres

Stres tentu sangat mempengaruhi kondisi tubuh seseorang. Nah walaupun anda sedang harap-harap cemas ada baiknya untuk tetap tenang. Jangan sampai stres dalam menjalani setiap proses bayi tabung. Pasalnya jika stres terjadi maka yang dapat dirasakan oleh calon ibu hanya akan menghambat proses reproduksi.

Cara menghindari stres, ibu bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan. Misalnya bermanja diri dan pergi piknik dengan pasangan. Selain itu anda bisa melakukan meditasi dan yoga.

Lihat Juga: Nyata! Suami Sedang Hamil, Pasangan Transgender Jadi Sorotan

Konsumsi Asupan Bergizi

Mengonsumsi makanan-makanan yang bergizi bermanfaat dalam menjaga berat badan agar tetap stabil, terutama dalam meningkatkan kualitas sperma. Pasutri bisa mengonsumsi makanan seperti kacang-kacangan, susu, ikan, alpukat, atau makanan lainnya yang kaya lemak baik.

Cukupi Kebutuhan Vitamin D

Wanita perlu mencukupi kebutuhan vitamin D agar mendapatkan peluang yang lebih besar saat berprogram bayi tabung. Karena vitamin D berperan penting dalam menjaga kesehatan indung telur pada wanita. Oleh karena itu, konsumsilah ragam makanan yang mengandung vitamin D seperti ikan tuna, keju, telur, hati sapi, serta makerel. Selain itu bunda juga disarankan untuk menghasilkan vitamin D sendiri lewat bantuan paparan sinar matahari.

Hindari Penggunaan Produk Berbahan Kimia

Selama menjalani program in vitro fertilization, calon ibu disarankan untuk tidak menggunakan produk-produk yang mengandung bahan kimia. Misalnya cat kuku yang mengandung formaldehyde. Pasalnya bahan-bahan kimia seperti itu dapat menggangu kesehatan organ reproduksi serta perkembangan calon janin.

Terapkan Pola Tidur Sehat

Pola tidur yang sehat juga berperan penting untuk keberhasilan pasutri memperoleh momongan dari program IVF. Caranya dengan tidur cukup selama 7 sampai 8 jam sehari. Agar jam tidur anda tidak terkendala, lakukan tips berikut ini.

– Hindari mengonsumsi kafein 6 jam sebelum waktu tidur di malam hari
– Tidurlah antara pukul 9 – 11 malam
– Berhenti makan dua atau tiga jam sebelum tidur
– Usahakan mandi air hangat sebelum tidur

Sumber: primadaily.com

Add a Comment