Kenapa Biaya Rapid Test Berbeda-beda?

biaya rapid test

PrimaBerita – Belakangan biaya rapid test menuai polemik karena memiliki tarif yang bervariasi. Pasalnya beberapa instansi mematok tarif ada yang sekitar Rp 100 ribu untuk sekali test namun ada pula yang bertarif Rp 300 ribu untuk sekali test. Oleh karena itulah muncul pertanyan mengapa tarif rapid test memiliki rentang variasi yang lumayan jauh.

Seorang epiemiolog yang juga merupakan jubir satgas covid-19 rumah sakit UNS menuturkan tentang perbedaan tarif rapid test. Menurutnya, perbedaan tarif rapid test disebabkan oleh harga perangkat rapid testnya yang juga bervariasi. Selain itu ada pula biaya tambahan sehingga biaya test di setiap instansi mengalami perbedaan.

Baca Juga: Uni Eropa Buka Perbatasannya Bagi Para Wisatawan, Indonesia Tidak Ada

“Harga perangkat untuk alat tesnya saja macam-macam. Ada yang Rp 130 ribu sampai Rp 400 ribu untuk alatnya saja,” sebut Tonang Dwi Ardyanto, jubir satgas covid-19 RS UNS (2/7/2020).

Kemudian ia melanjutkan dalam proses pemeriksaan tentu mengambil sampel darah dan juga memakai Alat Perlindungan Diri (APD).

“Padahal untuk melaksanakan pemeriksaan kan mengambil sampel darah. Harus pakai APD. Artinya kan ada biaya di luar pokok alat periksanya, sehingga menjadi sangat variatif,” Tonang melanjutkan.

Kendati demikian, Tonang juga mengatakan bahwa perbedaan biaya rapid test tersebut sebenarnya dapat diatasi. Caranya dengan melakukan penyaringan lebih ketat terhadap alat rapid test uang masuk ke Indonesia. Karena gugus tugas penanganan covid-19 (virus corona) mempunyai 150 opsi rekomendasi merk rapid test yang bisa diedarkan ke berbagai wilayah di tanah air.

“Kalau mau bagus, rekomendasinya cukup 20 merek dan range-nya jelas sekian. Karena kita juga harus fair. Kalau ada alat yang satu bisa Rp 400 ribu, ada yang puluhan ribu, kita kan mikirnya apa ya bener mutunya sama,” katanya.

Namun secara logika menurutnya perbedaan harga rapid test juga berpengaruh terhadap keakuratan hasil. Tetapi meskipun demikian, ia juga tak bisa memastikannya karena belum pernah mengujinya.

Add a Comment