Ini Alasan Anies Sebut Jakarta Belum Aman dari Corona

Jakarta Belum Aman dari Corona

PrimaBerita – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Jakarta belum aman dari Corona. Meski jumlah tes Corona yang ada di Jakarta sudah sesuai standar WHO, bahkan melampaui. Menurutnya, WHO mensyaratkan seribu tes untuk 1 juta penduduk per minggu.

“WHO menetapkan standar seribu orang dari 1 juta penduduk dites setiap minggunya. Itu yang kemudian kita kerjakan di Jakarta, bahkan setelah masa PSBB transisi ini kita telah melampaui jumlah standar tes oleh WHO,” ujar Anies melalui channel YouTube Pemprov DKI Jakarta.

“Kalau boleh saya sampaikan dalam satu minggu terakhir kita sudah melakukan tes terhadap 39.268 orang baru, itu kira-kira kalau dihitung ekuivalennya adalah 3.688 orang per sejuta penduduk dalam seminggu. WHO menstandarkan seribu per sejuta penduduk dalam seminggu, jadi kita sudah di atasnya,” sambungnya.

Anies mengatakan, dengan jumlah tersebut, Pemprov DKI telah melakukan tes kepada warga Jakarta sebanyak 4 kali lipat dari standar WHO.

“Alhamdulillah Jakarta sekarang telah melewati standar jumlah tes ini bahkan sudah melewati hampir 4 kali lipat standar WHO,” katanya.

Meski demikian, lanjut Anies, Jakarta masih belum dapat dikategorikan aman dari wabah virus Corona. Hal itu karena prosentase positivity rate atau perbandingan total kasus dengan yang diperiksa masih di atas syarat aman WHO.

“Secara kumulatif, nilai positivity rate kita adalah 5,2 persen, ini di bawah angka rata-rata nasional sebesar 12,3 persen. Ini menunjukkan bahwa nilai positivity rate di Jakarta itu masih sedikit di atas rekomendasi ideal WHO yaitu 5 persen atau di bawahnya. Tapi ini masih jauh di bawah batas maksimal yang pernah disampaikan WHO yaitu 10 persen, jadi maksimal 10 persen, idealya 5 persen, kita 5,2 persen. Apakah kemudian Jakarta aman? Tidak, belum,” ucapnya..

“Justru harus waspada karena dalam dua minggu terakhir nilai nilai positivity rate menunjukkan tren yang meningkat. Tiga minggu lalu nilai positivity rate di Jakarta untuk minggu tersebut 4,8 persen, dua minggu yang lalu naik menjadi 5,2 persen, lalu seminggu terakhir ini menjadi 5,9 persen. Jadi kita harus waspada 4,8, 5,2, 5,9. Nah di satu sisi kapasitas testing Jakarta kemampuan kita melakukan testing itu ditingkatkan,” sambungnya.

Selain itu, kata Anies, jumlah ruang isolasi dan ICU yang terisi juga mengalami penambahan. Oleh karena itu, Anies meminta kepada warganya untuk tetap waspada dan ekstra hati-hati.

Add a Comment