Hewan Raksasa Mirip Kecoa Ditemukan LIPI di Selat Sunda

Hewan Raksasa Mirip Kecoa

PrimaBerita – Hewan berukuran raksasa mirip dengan kecoa ditemukan LIPI atau Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di perairan Selat Sunda.

LIPI menemukan jenis baru krustasea (udang-udangan) Bathynomus raksasa yang pertama dari laut Indonesia. Lokasi penemuan berada di Selat Sunda dan selatan Pulau Jawa pada kedalaman 957-1.259 meter di bawah permukaan laut.

Karena jenis ukuran tubuh hewan masuk dalam kategori besar (giant) maka hewan yang mirip kecoa itu disebut raksasa. Penemuan jenis baru Bathynomus raksasa telah dipublikasikan pada jurnal ZooKeys tanggal 8 Juli 2020.

Peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI, Conni Margaretha Sidabalok mengatakan ukurannya menduduki posisi kedua terbesar dari genus Bathynomus.

Conni menjelaskan Bathynomus merupakan salah satu ikon krustasea laut dalam dengan ukuran relatif besar dan tampilan keseluruhan yang khas.

Morfologi Bathynomus memiliki tubuh pipih dan keras, walaupun tidak memiliki karapaks atau cangkang keras yang melindungi organ dalam pada tubuh krustasea. Matanya berukuran besar, pipih, dan memiliki jarak cukup lebar di antara keduanya.

Di bagian kepala, Bathynomus ini sepasang antena pendek di ujung kepala. Kemudian, mulut dan anggota tubuh yang bermodifikasi untuk alat makan di segmen bagian bawah kepala. Bathynomus memiliki tujuh pasang kaki jalan dan lima pasang kaki renang.

Identifikasi Bathynomus raksasa dilakukan dari holotype jantan berukuran 363 milimeter dan paratype betina berukuran 298 milimeter. Bentuk hewan ini mirip kecoa.

Perbedaan terdapat pada karakter antena, organ ujung kepala, tekstur permukaan, duri ekor dan beberapa karakter lain.

Conni menjelaskan ekspedisi SJADES juga memperoleh empat spesimen Bathynomus pra-dewasa dan muda dari perairan Selat Sunda dan selatan Jawa.

Karena karakter diagnostik jenis biasanya belum berkembang pada tahap pra-dewasa atau lebih muda sehingga Spesimen tersebut tidak dapat kami identifikasi ke tingkat jenis. Namun dipastikan spesimen itu bukan Bathynomus raksasa karena adanya perbedaan bentuk ekor, ekor samping dan duri ekor.

Add a Comment