Warga Kurang Menjaga Jarak Saat Pembagian Nasi Bungkus di Rumah Dinas Gubernur

Warga Kurang Menjaga Jarak Saat Pembagian Nasi Bungkus di Rumah Dinas Gubernur

PrimaBerita – Pada hari jumat (26/06/2020), ada pembagian nasi bungkus usai salat jumat di masjid rumah dinas gubernur kota Medan. Namun warga terlihat abai dalam menerapkan protokol kesehatan.

Terkait pembagian nasi bungkus ini masyarakat terlihat berdempetan atau tidak saling menjaga jarak saat mengambil makanan yang dibagikan oleh petugas satpol PP. Padahal salah satu poin penting dalam upaya pencegahan covid-19 adalah menjaga jarak satu sama lain.

Baca Juga: Makanan dan Minuman Ini Enak Namun Bisa Buat Uring-uringan

Dengan cepat petugas membagi-bagikan nasi kepada warga. Oleh karena itu sontak aksi saling dorong mendorong tidak terelakkan.

“Pelan-pelan, jangan dorong-dorongan, sabar,” ucap petugas.

Di samping itu secara terpisah gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Sumut meminta agar masyarakat supaya tetap menggunakan maskernya serta menjaga jarak dan mencuci tangan selama beraktivitas.

Baca Juga: Ribuan Warga Nias di Kota Medan Belum Pernah Dapat Bansos Covid-19

Hal ini berguna dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona (covid-19). Apalagi saat ini kasus positif masih saja mengalami peningkatan.

Jubir GTPP covid-19 Sumatera Utara, Whiko Irwan melalui keterangan persnya secara live streaming menyampaikan tentang pemakaian masker. Dikatakannya bahwa bila penderita covid-19 mau mengenakan masker maka resiko penularannya dapat turun sebanyak 5%.

Jika semua mau menggunakan masker, baik penderita maupun orang yang sehat, hal ini bisa menekan resiko penularan hingga 1 persen. Selain itu menurutnya juga bahwa rapid test yang reaktif bukan diagnosa pasti dari virus corona positif.

Akan tetapi hasil dari rapid test reaktif merupakan screening yang harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab PCR. Dan individu yang bersangkutan juga harus melaksanakan isolasi mandiri sampai dipastikan hasil swab menjadi negatif.

Add a Comment