Ridwan Kamil Tegaskan Rumah Ibadah Boleh Dibuka Pada Zona Biru

Ridwan Kamil Tegaskan Rumah Ibadah Boleh Dibuka Hanya Pada Zona Biru

PrimaBerita – Ridwan Kamil menyatakan pemberlakuan terhadap rumah ibadah yang boleh dibuka hanya pada zona biru atau yang secara ilmiah masuk sebagai daerah terkendali. Oleh karena itu adaptasi kebiasaan baru ini tidak berlaku bagi semua wilayah/daerah.

Berdasarkan fatwa MUI, Ridwan menyampaikan kegiatan beribadah dapat dimulai di dalam masjid tetapi bila situasinya aman terkendali. Sehingga bila ada wilayah yang belum terkendali kasus penyakit virus corona secara ilmiah maka sementara ini dianjurkan supaya tak menggelar hal serupa.

“Dalam proses AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) ini yang dipulihkan adalah rumah ibadah dulu, karena kerinduan spiritualitas menjadi utama. Jabar juara lahir batin. Maka ditanggal 1 juni 2020 yang didahulukan adalah rumah-rumah ibadah, ada masjid, gereja, kelenteng, dan lain-lain,” imbuh Ridwan Kamil di Bandung (1/6/2020).

Ia menjelaskan bahwa pemerintah Jawa Barat merekomendasikan supaya penerapan AKB ini pada rumah-rumah ibadah dibatasi. Rumah ibadah umum atau lebih besar tidak dibuka dulu sementara waktu guna menghindari penyebaran covid-19. Yang ditakutkan adalah pengunjung dari luar.

Selain itu pemerintah provinsi Jawa Barat tersebut juga tengah merekomendasikan bagi para orangtua lansia serta anak-anak. Dimana kedua kalangan ini dianggap sebagai kelompok usia yang sangat rentan tertular virus corona. Sehingga kelompok usia ini disarankan untuk tetap beribadah di rumah masing-masing meski rumah ibadah sudah boleh dibuka pada daerah berzona biru.

Lainnya Ridwan Kamil juga memastikan agar rumah peribadatan umat Kristiani menerapkan standar protokol kesehatan. Misalnya seperti menyediakan tempat pencucian tangan pakai sabun dan lain sebagainya.

“Diantaranya dengan menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun, menyiagakan alat cek suhu dan hand sanitizer, serta menandai jarak aman dikursi ibadat. Adaptasi Kebiasaan Baru atau AKB sendiri adalah istilah yang digunakan untuk memaknai new normal. Yang merupakan kebiasaan baru warga Jabar dimasa pandemi selama obat dan vaksin covid-19 belum ditemukan.” terang Ridwan Kamil.

Sementara itu perilaku hidup sehari-hari saat AKB diharapkan bisa disiplin saat masih berdampingan dengan wabah virus corona.

Add a Comment