Ini Yang Buat Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Semakin Perkasa

PrimaBerita – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin perkasa. Hingga akhir pekan, rupiah terus mengalami penguatan dan dolar AS bertengger di posisi Rp 13.000an.
Hal tersebut tidak lepas dari hal-hal yang dilakuakn atau faktor-faktor yang mempengaruhi mata uang Garuda menguat.
Salah satu faktornya ialah, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) dan pemerintah yang direspon positif oleh pasar.
Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ryan Kiryanto mengungkapkan penguatan yang terjadi pada rupiah terhadap dolar AS ini karena pasar merespon positif kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Misalnya kebijakan yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan dan regulator keuangan.
Ryan menyebutkan 60% faktor yang membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS adalah dari dalam negeri. Sedangkan sisanya 40% sentimen negatif dari Amerika Serikat (AS) sehingga membawa aliran modal asing masuk ke emerging country.
Apalagi proyeksi lembaga keuangan dunia yang menyebutkan ekonomi Indonesia kemungkinan tidak kontraksi seperti negara-negara peers Indonesia. Menurut Ryan dengan kondisi yang menggembirakan ini diharapkan momentum penjagaannya bisa tetap stabil.
Dengan penjagaan yang manageable maka volatilitas ini tidak terlalu tajam dan kondisi ini sangat membantu pelaku usaha untuk menjalankan kegiatan ekspor impor dengan rupiah yang sesuai fundamentalnya.
Berdasarkan data Reuters dolar AS tercatat melemah ke posisi Rp 13.823 dan membuat rupiah perkasa. Padahal sejak diumumkan adanya pasien positif COVID-19 di Indonesia, rupiah sempat ambyar hingga dolar AS menuju ke level Rp 16.000an dan diprediksi menyentuh Rp 17.000.
Mengutip data Reuters dolar AS tercatat melemah ke posisi Rp 13.823 dan membuat rupiah perkasa.
Bagikan ini:
Terkait
Related Posts

Melihat Simpanan Masyarakat di Bank Saat Pandemi Covid-19

Awas Tertipu, Ini Daftar 99 Investasi Bodong yang Distop SWI
