Ingin Hidup Tenang, Keluarga Ini Serahkan Peta Harta Karun
PrimaBerita – Keluarga keturunan perwira Nazi, Waffen Schutzstaffel diketahui serahkan buku harian yang berinformasikan peta harta karun kepada pemerintah Polandia karena merasa bersalah dan ingin hidup tenang. Buku harian tersebut ditulis 75 tahun silam dimana lokasi penyimpanan harta karun ada diinformasikan di sana.
Sementara itu informasi mengenai lokasi harta karun sendiri merupakan hasil jarahan Nazi ketika sedang menguasai Eropa. Harta karun berupa artefak serta beberapa karya seni yang tak ternilai. Menurut kabar yang beredar, terdapat pula 30 ton logam mulia yang disembunyikan Nazi di suatu tempat.
Melansir dari Live Science (05/06/2020), buku harian yang memuat peta harta karun mencantumkan 11 situs persembunyian. Sejumlah harta rampasan Nazi yang ia simpan adalah lukisan berharga, barang-barang keagamaan, hingga emas dan permata.
Lihat: Pramugari Ini Mengaku Berikan Layanan Plus-plus di Pesawat
Namun dari kesebelas situs persembunyian benda berharga, salah satu lokasinya ada di bawah istana Hochberg abad ke-16 di Roztoka, wilayah barat daya Polandia tepatnya di sebuah sumur terlantar sedalam 60 meter. Emas di dasar sumur ini diketahui bernilai miliaran euro.
Istana Hochberg ada di Lower Silesia dimana daerah ini memang dipenuhi dengan terowongan, gua, kasil, serta istana ruang bawah tanah yang luas. Hal inilah yang menarik bagi Nazi dan akhirnya menjadikannya sebagai wilayah persembunyian barang berharga hasil jarahannya.
Buku ini juga dirahasiakan selama beberapa dekade setelah berakhirnya masa perang dunia kedua. Waffen Schutzstaffel yang menulis buku rahasia tersebut menggandeng nama samaran Michaelis. Sehingga buku harta karun tersebut diberi nama buku harian Michaelis. Yang akhirnya jatuh dalam kepemilikan Masonic Lodge.
Lodge berasal dari unit Freemason, sebuah organisasi penuh kerahasiaan yang telah eksis sejak lebih dari 1000 tahun yang lalu. Dan Michaelis diduga salah satu anggota dari Masonic Lodge.