Bahaya ! Aplikasi VivaVideo Berisi Malware yang Bisa Curi Data

Aplikasi VivaVideo Berisi Malware

PrimaBerita  – VivaVideo merupakan aplikasi pengeditan video gratis yang dilaporkan berisi malware yang bisa mencuri data. Aplikasi VivaVideo merupakan aplikasi buatan perusahaan China, Qu Video yang telah diunduh sebanyak 100 juta kali di Play Store.

Tim VPN Pro melakukan penelitian dan menyarankan agar pengguna segera menghapus VivaVideo. Dari hasil penelitian tersebut dikatakan, VivaVideo meminta sejumlah izin berbahaya kepada pengguna.

Termasuk kemampuan untuk membaca dan menulis file ke drive eksternal, ditambah lokasi GPS spesifik pengguna yang jelas tidak diperlukan untuk aplikasi pengeditan video.

Aplikasi VivaVideo diduga berisi malware yang bisa mencuri data. Dikutip dari VPN Pro, praktik permintaan akses berbahaya ini berkaitan erat dengan pengumpulan data.

Pengembang aplikasi gratis meminta begitu banyak izin berbahaya yang tidak perlu adalah untuk menjual informasi kepada pengumpul data.

Salah satu tipe data yang paling menguntungkan adalah data lokasi Anda. Menggunakan empat izin lokasi yang berbeda seperti yang diminta Tempo dapat memungkinkan aplikasi mengirim data lokasi Anda hingga 14 ribu kali per hari, bahkan ketika pengguna tak menggunakan aplikasi mereka.

Data ini dapat membuat pengembang aplikasi mendapatkan uang. VPN Pro mengatakan beberapa pengumpul data bersedia membayar US$4 atau sekitar Rp56ribu rupiah per bulan untuk setiap 1.000 pengguna aktif .

Menggunakan tarif itu dan memperkirakan 5 persen dari total pemasangan QuVideo menjadi pengguna aktif bulanan (MAU), VPN Pro mengatakan QuVideo bisa menghasilkan lebih dari US$30 ribu atau sekitar Rp439,6 juta.

Add a Comment