Peristiwa 13 Mei, Dari Kerusuhan 98 Hingga Serangan Bom Gereja

peristiwa 13 mei

PrimaBerita – Ada sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 13 mei yang bisa kita kenang meski ditengah pandemi virus corona (covid-19). Kita bisa mengingat kembali bagaimana kerusuhan yang terjadi pada tahun 1998 hingga kepada serangan aksi bom bunuh diri di gereja di Surabaya.

Berbagai Peristiwa Sejarah di Dunia yang Terjadi 13 Mei

Merangkum dari beberapa sumber, ada 5 peristiwa sejarah yang penting untuk diingat kembali.

Kerusuhan Rasial

Kerusuhan ini terjadi karena adanya rasial antara etnis melayu dengan tionghoa di KL, Malaysia terkait ketimpangan sosial antar keduanya. Tepatnya terjadi pada tanggal 13 mei 1969 hingga menimbulkan sebanyak 184 jiwa meninggal dunia.

Formula1 Digelar Pertama Kali

Ajang balap mobil Formula1 digelar pertama kali pada tanggal 13 mei tahun 1950 di lintasan/sirkuit Silverstone, Inggris. Ajang tersebut telah menjadi ajang kelas tertinggi dari balap mobil berkursi tunggal.

Pemenang F1 pertama kalinya diraih oleh Giuseppe Farina yang merupakan pebalap dari Italia. Ia memakai mobil Alfa Romeo. Namun menjelang tahun 1980-an, kompetisi bergengsi dunia ini sempat tersendat akibat terbentur biaya yang sangat tinggi.

Kerusuhan 1998

Peristiwa datang dari Indonesia yakni kerusuhan 98 yang terjadi pada 13 mei hingga 15 mei tahun 1998. Kerusuhan ini diwarnai dengan buntut kekecewaan rakyat terhadap kepemimpinan orde baru.

Oleh karenanya Jakarta pernah menjadi pusat kesuruhan tumpah darah terparah saat krisis moneter. Terlebih setelah aparat menembak 4 mahasiswa dari Universitas Trisakti.

Paus Yohanes Paulus II Ditembak

Paus gereja katolik roma ke-264, Paus Yohanes Paulus II terluka akibat ditembak oleh pria Turki keturunan Kurdi pada tanggal 13 mei 1981. Pria tersebut diketahui bernama Mehmet Ali Agca.

Tatkala sebelum menembak paus di lapangan Santo Petrus, Mehmet Ali sempat kabur dari bui dan membunuh wartawan sayap kiri pada tahun 1971.

Aksi Bom Bunuh Diri di Surabaya

13 mei 2018, serangan bom bunuh diri yang sangat tragis terjadi di 3 gereja di kota Surabaya, Indonesia. Gereja tersebut meliputi gereja katolik Santa Maria Tak Bercela, gereja Pantekosta Surabaya jemaat Sawahan, beserta GKI Diponegoro.

Dari pengeboman 3 tiga terdapat 18 orang yang tewas akibat serangan bom. Aksi ini melibatkan jaringan teroris dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang diketahui berafiliasi pada kelompok ISIS.

Add a Comment