Karyawan Positif Covid-19, Brastagi Supermarket Medan Kini Tutup
PrimaBerita – Brastagi Supermarket kota Medan memilih untuk tutup sementara. Hal itu dilakukan karena adanya seorang karyawan yang positif terpapar virus corona atau covid-19. Brastagi Supermarket ini berada di bilangan Jalan Gatot Subroto, Kota Medan.
Pihak pengelola mengatakan Brastagi Supermarket Medan tutup sementara untuk melakukan penyemprotan disinfektan untuk mensterilkan tsupermarket tersebut.
Kuasa hukum Brastagi Supermarket, Sarma Hutajulu, mengatakan, penutupan sementara supermarket ini merupakan inisiatif manajemen, terhitung sejak 20 Mei 2020.
“Keputusan ini diambil dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan customer dan meminimalisir penyebaran virus Covid-19,” kata Sarma Hutajulu, melalui sambungan telepon genggam, Jumat (22/5/2020).
Baca juga : Karyawan Brastagi Supermarket Medan Positif COVID-19, Tes Massal Dilakukan
Ia mengatakan, seluruh area perbelanjaan ini akan disemprotkan disinfektan. Penyemprotan ini dilakukan sesuai dengan aturan protokol kesehatan.
Selanjutnya, seluruh karyawan juga akan diperiksa kesehatannya. Sehingga nantinya ketika Supermarket kembali beroperasi dapat kembali melayani customer dengan kondisi yang lebih baik dan nyaman bagi pengunjung yang ingin berbelanja.
Diketahui, seorang karyawan Brastagi Supermarket berinisial YH dinyatakan positif Covid-19.
Menurut Sarma, sejak karyawan tersebut melapor kepada atasannya bahwa di tempat kosnya ada positif Covid-19, pihak manajemen melakukan rapid test mandiri, foto thorax di rumah sakit serta memfasilitasi karyawan tersebut untuk melakukan isolasi mandiri.
Pihak pengelola juga tidak memperkerjakan karyawan tersebut hingga kesehatannya benar-benar pulih.
Baca juga : 108 Karyawan Brastagi Supermarket Medan Rapid Test, 14 Reaktif Covid-19
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan melakukan rapid test massal terhadap seluruh karyawan Brastagi Supermarket.
Rapid test digelar dua hari. Pada Selasa (19/5/2020) lalu, sebanyak 108 karyawan melakukan rapid test. Hasilnya, 14 karyawan dinyatakan reaktif. Kemudian rapid test dilanjutkan pada Rabu (20/5/2020). Dari 75 karyawan yang menjalani rapid test, 3 orang reaktif.