Wah Nekat! Pemudik Ini Terciduk Dalam Tumpukan Kerupuk Saat Berusaha Mudik

Orang yang nekat mudik

PrimaBerita – Dua orang pemudik asal Semarang terciduk petugas saat sedang berusaha melakukan mudik ke kampung halamannya.

Meskipun pemerintah sudah melarang tegas adanya aksi mudik, ternyata berbagai cara masih saja dilakukan.

Termasuk bersembunyi di balik tumpukan kerupuk yang diangkut oleh sebuah mobil pick-up.

Baca Juga: Sudah Tahu? 15 Negara Ini Belum Juga Disenggol Virus Corona

Diketahui kendaraan tersebut akan menyeberang ke pulau Sumatera melalui pelabuhan Merek.

Namun menjadi malang akibat terciduk oleh petugas kepolisian saat di check point Gerem Bawah, Cilegon, Banten.

“Kami sedang melaksanakan penyekatan di Pospam Gerem Bawah. Anggota mencurigai kendaraan barang membawa kerupuk tetapi terlihat mobil bak belakang seperti membawa beban berat,” ungkap AKP Rifki Seftrian, Kapolsek Pulau Merak (29/04/2020).

Oleh karena itu, petugas pun akhirnya mengecek terpal yang menutupi bak mobil. Dua orang pemudik terciduk saat berusaha mudik dengan menumpang dan bersembunyi di dalam tumpukan kerupuk.

“Ketika dicek dengan cara dibuka terpal ternyata isinya orang, seorang pria dan perempuan,” kata Rifki.

Alhasil petugas meminta keduanya yang saat itu tengah tertidur supaya keluar dari dalam kendaraan.

Kepada mereka dilakukan pemeriksaan. Ternyata kedua orang tersebut berasal dari Semarang yang hendak melakukan mudik ke Bengkulu.

Maka berujung malang. Baik kendaraan serta penumpang yang bersembunyi di dalam tumpukan kerupuk harus putar balik karena pelabuhan Merak saat ini telah ditutup sementara.

“Kami minta mereka untuk kembali ke daerah asal,” tutur beliau.

Untuk informasi, PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak memang tengah menghentikan aktivitas penyeberangan untuk sementara waktu ke Bakauheni.

Baik bagi penumpang perseorangan maupun kendaraan roda dua dan roda empat.

Namun pengecualian bagi kendaraan yang mengangkut barang-barang logistik masih diperbolehkan melakukan aktivitas penyeberangan melalui Merak.

Adapun penghentian pelayanan ini telah dilakukan sejak senin lalu (27/04/2020) hingga pada 31 mei 2020 mendatang.

Add a Comment