Tak Lagi Lockdown, Aktivitas di Wuhan Kembali Normal

Aktivitas di Wuhan Kembali Normal

PrimaBerita – Aktivitas di Wuhan, China kembali normal sebab tertanggal hari ini, 8 april 2020 sudah mengakhiri aturan masa lockdown.

Diketahui, sebelumnya China telah memberlakukan aturan lockdown sejak bulan januari lalu. Kebijakan ini diberlakukan setelah mengonfirmasi adanya korban tewas akibat covid-19 di negaranya. Hingga semalam, selasa (08/04/2020) tidak ada lagi catatan kasus meninggal dunia akibat virus corona yang cepat menular.

Aktivitas di Wuhan kembali normal. Meski aktivitas sudah kembali normal secara perlahan, pemerintah setempat tetap memantau kesehatan masing-masing warganya.

Mereka yang hendak keluar rumah memiliki syarat yang harus dipatuhi. Syarat tersebut adalah menunjukkan bahwa orang-orang yang hendak keluar rumah tetap dalam keadaan sehat lewat aplikasi ponsel.

Aplikasi ponsel akan menujukkan kode QR berwarna hijau jika memang mereka dalam keadaan yang sehat dan baik-baik saja. Sehingga diperbolehkan untuk beraktivitas kembali.

“Dibukanya kembali Wuhan, tidak berarti segalanya bebas, tidak juga berarti santai dalam pencegahan epidemi dan langkah-langkah pengendalian (di dalam kota),” imbuh Luo Ping mengatakan kepada CCTV.

Sementara itu pemerintah China juga menyediakan jadwal penerbangan terbatas. Pada hari ini, dari 200 penerbangan yang disediakan, pesawat hanya boleh mengangkut penumpang hanya 10 ribu orang saja. Dan para pelajar juga masih dalam status diliburkan hingga ada pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah setempat.

BACA JUGA: Cara Mudah Kenali Orang Terjangkit Virus Corona (COVID-19)

Virus corona pertama kali dideteksi dari Wuhan, China. Kota metropolis yang bertotal penduduk sekitaran sebelas jutaan itu mengonfirmasi kasus pertama muncul di bulan desember tahun 2019.

Kemudian diterapkanlah sejumlah langkah berat dan sangat ketat untuk langsung menutup diri dari dunia luar. Transportasi dan penerbangan udara ditangguhkan sementara hingga sekolah-sekolah dan pabrik ditutup sementara. Bahkan yang cukup parah, masyarakat sampai tidak diperbolehkan pergi walau sekedar berbelanja makanan/kebutuhan hidup.

Add a Comment