Minimnya Pasokan dari Jawa, Harga Pangan Naik di Kota Medan

PrimaBerita – Harga pangan di Kota Medan naik, dimulai dari kenaikan bawang merah yang ada di pasar tradisional. Harganya naik hingga mencapai Rp 55 ribu per kg. Kenaikan harga bawang merah tersebut dipicu oleh minimnya pasokan dari Pulau Jawa.

Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin mengatakan, minimnya stok bawang karena pemberlakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) di wilayah Jawa yang membuat jalur distribusi bawang merah mengalami gangguan.

Dikatakannya, tiga ruas jalan tersebut jelas menjadi pintu keluar masuk barang barang kebutuhan pokok masyarakat Medan.

Pembatasan yang dilakukan sangat potensial memicu terjadinya harga pangan naik di Kota Medan, terlebih jika ada pembatasan keluar masuk transportasi barang.

Selain itu, PSBB juga akan memicu masyarakat untuk lebih banyak keluar dari wilayah Medan, yang nantinya akan membuat kebutuhan akan pangan di Medan dan sekitarnya menurun.

Ia mengatakan membuat setidaknya tiga skenario yang mungkin saja terjadi seiring dengan pembatasan tersebut. Pertama, seandainya kita berasumsi bahwa arus keluar masuk barang tetap lancar. Maka potensi penurunan harga barang akan kembali terjadi nantinya. Terlebih masyarakat Medan yang jumlahnya akan semakin sedikit karena banyak yang pulang kampung.

Kedua, kata Gunawan, skenario di mana pedagang besar lebih memilih untuk tidak berjualan.

Dalam konteks ini misalkan sejumlah distributor menutup sementara lapaknya karena penjualan menurun.

Ia menambahkan, dalam skenario ini ia melihat potensi penurunan harga tetap terjadi. Besar kemungkinan harga akan bergerak stabil dengan kecenderungan menurun.

Dan ketiga, arus keluar masuk barang ditutup sama sekali, dalam konteks ini harga berpeluang naik.

Namun jika skenario ini berjalan masyarakat akan mendapatkan banyak bantuan untuk memenuhi kebutuhannya. Ia menilai bahwa skenario kedua ini lebih mungkin terjadi ketimbang skenario yang lainnya.

Di mana arus keluar masuk barang tetap lancar, namun banyak pedagang besar yang menghentikan aktifitasnya sementara.

Maka harga kebutuhan pokok seperti beras, sayur sayuran, dan bumbu bumbuan akan berpeluang turun.

Dikatakannya, semua harga barang berpotensi untuk bergerak stabil atau bahkan mengalami penurunan.