Cara Aman Jalankan Puasa Bulan Ramadan Di Tengah Wabah Corona

PrimaBerita – Dalam hitungan minggu, umat muslim akan mulai jalankan puasa di bulan Ramadan di tengah ancaman wabah virus corona ini. Lalu adakah cara yang diperlukan saat berpuasa?
Dokter Tirta Prawita Sari, spesialis gizi membagikan anjuran saat berpuasa di tengah pandemi virus corona. Ia mengatakan bahwa asupan gizi yang diperlukan bagi orang berpuasa di tengah wabah virus corona ini sama dengan anjuran gizi seimbang.
“Asupan gizi sama saja, karena anjuran dietnya kan gizi seimbang. Jadi kalau sebelum pandemi sudah makan gizi seimbang, pada saat pandemi juga makan gizi seimbang. Perubahan asupan gizi hanya terjadi kalau tubuh kita mendapatkan pemicu dari luar,” ujarnya.
Maksud pemicu di luar yaitu dapat berupa infeksi, luka, baik dari infeksi virus corona ataupun penyakit lainnya.
“Kalau tubuh kita sehat, tidak ada infeksi, tidak ada luka, maka kebutuhan kita sama saja. Gak perlu ada perbedaan,” terangnya.
Dokter Tirta juga menambahkan, tidak ada anjuran secara khusus dalam menghadapi puasa kali ini. Hal yang sangat penting dilakukan adalah menjaga tubuh agar tidak sampai terinfeksi.
“Kebersihan diri harus dijaga, jangan keluar, jangan lupa cuci tangan, jadi tubuh kita tidak usah berlebihan kalau tidak ada pemicu dari luar, kalau ada pemicu baru minum tambahan. Makan yang baik ikuti anjuran gizi seimbang itu cukup,” kata Tirta.
Anjuran puasa bagi ODP dan PDP
Bagi orang dalam pengawasan (ODP), dr Tirta mengatakan boleh puasa selama tidak ada gejala dan tidak memiliki kebutuhan untuk meminum obat yang dilakukan secara rutin.
Sementara bagi pasien dalam pengawasan (PDP), dr Tirta menganjurkan untuk tidak berpuasa dulu mengingat asupan obat harus dikonsumsi secara ruitn. Intinya sesuai kebutuhan saja, kalaupun ada obat yang diperlukan untuk diminum, ya tidak puasa.
Begitu juga dengan orang yang menderita penyakit komorbid, seperti diabetes dan jantung boleh tidak berpuasa. Karena orang yang memiliki penyakit diabetes harus memenuhi asupan gizi sesuai anjuran dokter. Begitu pula dengan orang yang memiliki penyakit jantung.
Menurutnya, orang yang menderita komorbid akan lebih berisiko terdampak virus corona atau covid-19. Hal itu mengaharuskan dia untuk menghindari dan jangan sampai terinfeksi.
Dokter Tirta berpesan kepada masyarakat Indonesia yang akan berpuasa di tengah wabah virus corona. Ia mengimbau masyarakat harus mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah.
Apabila kita terserang infeksi, kebutuhan kita juga akan lebih banyak. Maka makanlah makanan yang seimbang, dan pastikan untuk memperhatikan cairan saat bebuka dan sahur. Multivitamin diperlukan ketika kita tahu bahwa kita sedang membutuhkannya, ungkapnya.