Plt Walikota Medan Ajak Dinas Damkar Ekspose Tugasnya sebagai Rescue

PrimaBerita – Sebagai perangkat daerah yang bertugas di Dinas Pemadam Kebakaran atau Damkar ternyata fungsi bukan sebagai Pemadam akan tetapi juga sebagai penyelamatan atau Rescue. Tugas Damkar sebagai Rescue harus di ekspose agar petugas bisa lebih profesional, modern, dan terlatih.

Demikian hal yang dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Plt Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi saat upacara Hari Kesadaran Nasional dan Peringatan HUT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan ke 101 di halaman upacara Kantor Walikota Medan, Selasa (17/3/2020). Upacara yang diadakan setiap bulannya ini diikuti oleh seluruh ASN di lingkungan Pemko Medan.

Peringatan HUT Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan atau Rescue bertema “Peningkatan kapasitas sumber daya pemadam kebakaran dan penyelamatan yang unggul guna terwujudnya perlindungan masyarakat menuju Indonesia maju”. Inilah hal yang menyemangati untuk membentuk pemadam kebakaran sebagai sebuah perangkat daerah yang profesional, modern, dan terlatih,” kata Akhyar.

Di hadapan Sekretaris Daerah Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM, para asisten, staf ahli, pimpinan OPD dan camat se-Kota Medan, Akhyar mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan di daerah untuk menjadikan pemadam kebakaran sebagai perangkat daerah yang profesional, modern, dan terlatih.

Akhyar mengungkapkan bahwa dinas pemadam kebakaran (damkar) telah menunjukkan kinerja yang luar biasa. Petugas itu selalu hadir dalam setiap kejadian yang membahayakan kondisi manusia, bertugas melebihi jam kerja ASN pada umumnya dengan membangun kesiapsiagaan selama 24 jam tanpa mengenal hari libur, selalu berupaya memberikan pertolongan dalam tenggat waktu response time 15 menit.

Para petugas itu bisa bekerja dengan mempertaruhkan keselamatan pribadi, membekali diri dengan keterampilan dan keahlian dalam melaksanakan tugas, dan berusaha menyelesaikan tugas secara sempurna drngan memegang teguh motto “Pantang Pulang Sebelum Padam”, puji Akhyar.

Akhyar mengungkapkan wilayah tugas pemadam kebakaran dan penyelamatan tidak hanya melakukan pemadam kebakaran. Secara luas di berbagai media kita saksikan bahwa pemadam kebakaran dan penyelamatan juga terlibat aktif dalam berbagai upaya penyelamatan. Baik itu penyelamatan dalam penanganan banjir, penanganan kecelakaan, bahkan sampai kepada animal rescue dengan melakukan penanganan terhadap hewan.

“Saya percaya bahwa peran dan jasa pemadam kebakaran dicatat dengan baik di hati masyarakat, dan apabila dikerjakan dengan tulus ikhlas akan berbuah kebaikan di akhir nanti. Dari sudut kinerja ini, masih terasa sangat kurang adalah kemampuan manajemen media.

Dalam hal ini kemampuan mengeksposes wilayah tugas yang didukung dengan data yang akurat. Sehingga dapat dipahami apabila kemudian timbul persepsi bahwa pemadam kebakaran hanya melakukan tugas pemadam,” ungkap Akhyar.

Usai menyampaikan amanat Mendagri, melalui upacara ini Akhyar juga mengumumkan status siaga darurat untuk kota Medan terkait dengan penyebaran wabah Virus Corona (COVID -19). Status siaga darurat ini diambil setelah sebelumnya digelar rapat bersama dengan unsur Forkopimda kota Medan.

Dijelaskan Akhyar, status siaga darurat artinya meskipun belum di temukan kasus Virus Corona di Kota Medan namun aparatur Pemko Medan dan seluruh masyarakat di minta untuk tetap siaga menghadapi ancaman Virus COVID-19 tersebut.

Setiap unit instansi di Pemko Medan juga diminta menyiapkan hand sanitizer ataupun sabun dan air mengalir. “Kita sebagai aparatur harus siap siaga dalam menghadapi kasus ini, semua ini harus kita hadapi bersama dan harus kita atasi,” terang Akhyar.

Add a Comment