Penyakit Yang Menyerang Lansia Paling Banyak

PrimaBerita – Penyakit yang paling banyak menyerang lansia perlu untuk dicermati agar anda tahu bagaimana cara penanganannya. Faktanya, orangtua yang sudah lansia (lanjut usia) sangat rentan dengan berbagai penyakit. Itu karena daya tahan tubuh lansia sudah semakin menurun. Bahkan tak heran lagi bila lansia bisa mengalami penyakit serius secara bersamaan di usia mereka yang sudah semakin senja.
Index
Penyakit yang Menyerang Lansia
Kategori yang termasuk ke dalam usia lanjut adalah 60 tahun ke atas. Lalu apa saja jenis penyakit yang banyak menyerang para lansia?
-
Hipertensi
Hipertensi dikenal dengan penyakit tekanan darah tinggi. Menurut WHO, pengklasifikasian penderita hipertensi ada 2 yaitu: sistolik dan distolik. Adapun kedua klasifikasi ini sama-sama memiliki 3 tingkatan.
Tingkatan pada sistolik:
Tingkat I : 140 – 159
Tingkat II : 160 – 179
Tingkat III : 180
baca juga : Pertolongan Pertama Pada Orang yang
Sedangkan pada distolik:
Tingkat I : 90 – 99
Tingkat II : 100 – 109
Tingkat III : 110
Baik sistolik maupun distolik, apabila sudah mencapai tingkatan yang ketiga sebaiknya anda waspada. Segeralah periksakan ke dokter karena bila tidak diobati dengan sigap, maka akan berdampak buruk yang bisa menyebabkan serangan jantung dan kematian. Tekanan darah normal orang dewasa yakni 120/80 mmhg.
-
Stroke
Salah satu penyakit yang paling banyak menyerang orangtua (lansia) adalah stroke. Umumnya penyakit ini ditimbulkan karena adanya serangan atau kerusakan pada bagian otak.
Stroke ditandai dengan melemahnya badan sehingga menjadi lumpuh. Gejalanya adalah mati rasa di salah satu anggota tubuh, sulit berbicara, penglihatan kabur, tidak dapat berjalan dengan seimbang, serta sering sakit kepala tanpa tahu penyebabnya.
Jadi stroke harus ditangani dengan serius dan sabar agar orangtua anda bisa bertahan hidup lebih lama lagi. Beri lansia makan makanan yang sehat.
-
Diabetes
Penyakit yang ketiga ini juga kerap dialami para lansia. Penyakit ini dijuluki sebagai ibu dari segala penyakit karena membawa dampak yang sangat buruk yang bisa melahirkan beberapa penyakit lainnya seperti stroke, jantung, glukoma, fungsi saraf tepi, dsb.
Umumnya bila seseorang terkena diabetes, fungsi saraf tepi akan menimbulkan mati rasa para saraf kaki. Untuk itu segeralah kontrol secara rutin kesehatan orangtua anda.
baca juga : Tanda Terlalu Banyak Orang Mengonsumsi Gula
Jika masih bisa berolahraga, ajaklah lansia berolahraga sambil memperhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Hindari makanan yang banyak mengandung gula. Hal ini bermanfaat untuk mengontrol kadar gula.
-
Peradangan Sendi
Bila hal ini terjadi pada lansia, maka bisa dipastikan seluruh aktivitas akan terganggu. Radang sendi atau artritis menyebabkan bengkak pada bagian sendi, nyeri, serta rasa kaku.
5. Batu Ginjal
Tanda-tanda lansia mengidap penyakit batu ginjal yaitu:
– nyeri pinggang pada samping atau belakang di bawah tulang rusuk
– nyeri saat buang air kecil atau bahkan tidak dapat buang air kecil
– perubahan warna pada urine
– demam dan menggigil serta mual dan muntah
baca juga : Gejala Infeksi Ginjal Yang Bisa Anda Kenali Mulai Sekarang
Jika anda menemukan tanda-tanda di atas, sebaiknya bawa orangtua anda ke dokter. Sebab penyakit ini juga tak sedikit menyerang para lansia.
6. Jantung Koroner
Jantung koroner adalah kondisi dimana pembuluh darah tersumbat oleh lemak yang menumpuk. Bila demikian, arteri semakin menyempit dan membuat aliran darah ke jantung akan semakin berkurang.
Berdasarkan penelitian, penyakit jantung koroner juga merupakan sala Serangan Jantungh satu jenis penyakit penyebab kematian. Tentu saja bagi lansia ini bisa menjadi suatu kekhawatiran.