Pelanggar Lockdown, Diberi Denda Puluhan Juta dan Penjara 6 Bulan

Pelanggar Lockdown, Kena Denda Puluhan Juta dan Penjara 6 Bulan

PrimaBerita – Pemerintah Australia mengancam bagi para pelanggar aturan sistem lockdown akan diberi hukuman denda puluhan juta hingga penjara.

Sistem lockdown itu diterapkan karena lonjakan angka kematian akibat virus corona di Negeri Kanguru tersebut.

Lockdown di Australia dimulai Senin (30/3/2020) dan direncanakan bergulir dalam tempo tiga pekan. Lockdown di Negeri Kanguru itu dimaknai dengan membatasi pertemuan antara dua orang hingga beramai-ramai.

Hukuman bagi yang melanggar aturan lockdown akan diberlakukan di dua negara bagian Australia, yaitu New South Wales danVictoria yang penduduknya paling padat di Australia.

Hukuman denda akan mulai berlaku hari ini pada tengah malam waktu setempat. Keputusan tersebut sejalan dengan aturan pemerintah federal yang disahkan pada Minggu (29/3).

“Hanya dalam keadaan luar biasa saja Anda dapat meninggalkan rumah,” ujar Perdana Menteri New South Wales, Gladys Berejiklian.

“Kami akan melewati ini (pandemi Corona). Kami berada dalam posisi yang memungkinkan untuk mengontrol penyebaran sebanyak mungkin,” dia menambahkan.

New South Wales dan Victoria akan mendenda warganya antara 1000-1600 dolar Australia, sekitar Rp 10-16 juta bagi yang melanggar. Tidak hanya itu, orang-orang di New South Wales juga akan dihukum dengan penjara selama 6 bulan.

Peraturan lockdown juga diterapkan di pulau kecil Tasmania, pemerintah Australia juga membatasi pertemuan antara dua orang atau lebih. Tasmania menjadi negara bagia pertama yang melarang orang punya lebih dari satu rumah untuk berpindah antara rumah satu ke rumah yang lainnya.

Warga Australia yang baru kembali menggunakan pesawat, juga diimbau untuk melakukan karantina mandiri di hotel atau fasilitas lainnya selama 14 hari.

Kemudian perbatasan Australia juga telah ditutup, kecuali untuk warga negara Australia yang ingin pulang dan warga yang menetap di Australia.

Jumlah yang terinfeksi virus corona di Australia sudah mencapai 4.200 orang. Sementara itu angka kematian meningkat menjadi 17 orang, sedangkan yang sembuh berjumlah 244 orang.

Add a Comment