Pasien yang Diisolasi Akibat Virus Corona Meninggal Dunia

Pasien yang Diisolasi di RSUP Dr. Sardjito Meninggal Dunia

Primaberita– Seorang pasien yang diisolasi akibat terinfeksi virus corona meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta pada hari Kamis (5/3/2020).

Rukmono Siswihanto, Pelaksana Tugas Harian (Plh) Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta menjelaskan, pasien meninggal dunia sekitar pukul 11.30 WIB, belum ada konfirmasi terkait hasil uji Laboratorium LitbangKes Kementerian Kesehatan RI yang menyatakan status pasien.

Baca juga: Satu Keluarga diduga Terinfeksi Virus Corona di Singkawang

Rukmono juga mengatakan bahwa pihak Rumah Sakit sempat mengambil spesimen pasien untuk di teliti. Uji Laboratorium terhadap pasien berusia sekitar 75 tahun tersebut dilakukan untuk mendeteksi MERS-Cov dan Covid19. Sebelumnya, pasien tersebut itu jatuh sakit, setelah pulang dari pelaksanaan Umrah di Tanah Suci.

“Saat pasien masuk, tim medis RSUP Dr Sardjito memberikan kriteria pengawasan terhadap pasien ini. Dasar penetapannya karena kondisi pasien mengalami demam, batuk dan sesak nafas ditambah pernah masuk negara yang terdapat Covid-19 (transit Malaysia),” jelas Rukmono dalam jumpa pers di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Jumat (6/3/2020).

Ika Trisnawati, Dokter Konsultasi Paru RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta menjelaskan bahwa pihakanya baru mendapatkan hasil uji lab LitbangKes pada Kamis (5/3/202) sore dan hasilnya negatif. Sebelum ada konfirmasi hasil lab, penanganannya tetap dilakukan sesuai standar Covid19 terhadap pasien itu.

Baca juga: Karyawan Telkom Suspect Virus Corona Meninggal Dunia

“Tapi begitu ada hasil lab-nya, kami langsung memberitahukan kepada pihak keluarga,” tegas Ika.

Dokter Spesialis Pulmonologi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Munawar Gani juga mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, pasien berinisial R diduga mengalami pneumonia bacterial (infeksi paru-paru karena bakteri) bukan virus, dan meninggal karena suddent cardial death atau kematian mendadak yang disebabkan oleh jantung.

Banu Hermawan, Kepala Bidang Hukum dan Hubungan Masyarakat (Hukmas) RSUP Dr. Sardjito mengatakan, pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona sudah dibawa ke kampung halamannya di Bengkulu pada Jumat, pukul 08.00 WIB melalui jalur udara.

 

Add a Comment