4 Faktor Penyebab Angka Kematian di Indonesia Tinggi Akibat Covid-19

4 Faktor Penyebab Angka Kematian di Indonesia Tinggi Akibat Covid-19

PrimaBerita – Angka kematian di Indonesia akibat virus corona atau covid-19 semakin meningkat. Berdasarkan laporan Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, jumlah kematian sudah mencapai 87 orang.

Prof dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), mengatakan angka kematian akibat virus corona sekitar delapan persen. Hal itu terjadi salah satunya karena faktor usia.

“Terus terang, angka kematian fatality rate untuk kasus Covid-19 di Indonesia ini masuk yang tinggi, mencapai 8 persen. Kalau dilihat di jurnal, menyebutkan bahwa memang faktor umur,” ucapnya saat konferensi pers daring FKUI peduli Covid-19, Jumat (27/3/2020).

Selain itu, ada faktor-faktor lain yang membuat angka kematian akibat virus corona di Indonesia semakin meningkat. Berikut ini faktor-faktornya:

1.Usia

Faktor usia merupakan penyebab angka kematian terus meningkat. Semakin tinggi usia seseorang, maka akan semakin berisiko mengalami kematian.

“Saya mengantarkan, pasien-pasien di atas 60 tahun harus stay at home. Karena mereka inilah yang berisiko kalau terinfeksi bisa berujung kepada kematian,” kata Prof Ari.

2. Pasien memiliki penyakit lain

Faktornya selanjutnya adalah kondisi pasien yang diperiksa memiliki penyakit lain. Di sini akan dilihat keadaan tubuhnya, seperti jumlah trombosit, fungsi hati, tekanan darah, tingkat kesadaran, dan fungsi ginjal.

“Beberapa kasus bisa lihat pasien-pasien yang memang punya penyakit kasus paru yang kronis. Ini orang-orang memiliki riisiko tinggi terjadinya kematian mengalami infeksi,” ucap Prof Ari.

3. Terlambat ke rumah sakit rujukan

Saat pasien yang datang ke rumah sakit, seharusnya dokter bisa memprediksi bahwa pasien yang datang ke tempatnya memiliki faktor prognosis yang tidak ringan. Setelah mengetahui hasilnya, si pasien barulah dirujuk ke rumah sakit rujukan.

Keterlambatan itu bisa juga terjadi karena rumah sakit penuh dan kapasitas terbatas, sehingga pasien yang baru sampai di rumah sakit rujukan terlambat.

4. Terbatasnya fasilitas

Keterbatasa fasilitas dan alat bantu di rumah sakit rujukan juga menjadi salah satu faktor penyebab kematian. Dalam hal ini, yang dibutuhkan adalah ventilator.

Menurut Prof Ari, ventilator menjadi alat yang penting untuk membantu pernapasan, saat ada pasien yang fungsi paru-parunya memburuk. Jika hal ini tidak segera diatasi, maka pasien tersebut akan mengalami gagal nafas.

Selain ventilator, alat cuci darah portable juga diperlukan. Alat itu akan berguna jika ada pasien yang juga mengalami gagal ginjal. Sehingga bisa secara rutin melakukan cuci darah.

Add a Comment