17 Objek Wisata Di Jakarta Ditutup Sementara Selama 2 Pekan
PrimaBerita – Lagi-lagi masih terkait antisipasi persebaran virus corona, sejumlah objek wisata di Jakarta sudah ditutup untuk sementara waktu selama 2 pekan. Informasi tersebut didapat dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat ditemui di Balai Kota DKI, jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakpus (13/03/2020), pada jumat sore.
“Transportasi umum tetap berjalan. HBKB atau CFD ditiadakan dua minggu ke depan,” tambahnya.
Sebanyak 17 objek wisata di Jakarta akan dipastikan ditutup sementara tertanggal hari ini, sabtu, 14 Maret 2020 hingga 2 minggu ke depan (28/03/2020). Adapun tempat-tempat tersebut, antara lain:
- Monumen Nasional
- Museum Sejarah Jakarta
- Museum Seni Rupa & Keramik
- Museum Prasasti
- Museum MH Thamrin
- Museum Bahari
- Museum Tekstil
- Museum Wayang
- Museum Joang’45
- Taman Impian Jaya Ancol
- Kawasan Kota Tua
- Taman Izmail Marzuki
- Kebun Binatang Ragunan
- Rumah Si Pitung
- Anjungan DKI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
- PBB Setu Babakan
- Pulau Onrust
Ditambahkan selama penutupan, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta akan menyemprotkan disinfektan terhadap seluruh fasilitas yang ditutup tersebut.
“Kami akan sterilkan dengan dengan disinfektan ke semua fasilitas, dan memastikan itu semua bersih (dari virus corona),” ujar Anies.
Baca juga : Kabar Bagus, Bebas Pajak Hotel & Restoran Berlaku Mulai April
Seolah Jakarta Sudah Sangat Darurat
Sebelumnya fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta menilai kebijakan yang dilakukan gubernur DKI Jakarta terlalu berlebihan.
“Kami paham perlu antisipasi dan perlu kesadaran, tapi jangan terlalu dianggap seakan-akan Jakarta itu sudah darurat terhadap seperti itu (wabah corona),” tandas Pandapotan Sinaga, selaku anggota Komisi-B DPRD DKI Jakarta, ketika dihubungi jumat malam (13/03/2020).
“Ini juga terlalu berlebihan kalau untuk misalnya langsung ditutup,” tambahnya lagi.
Anies memang belum melakukan isolasi yang ketat terhadap warganya, namun ia berharap agar seluruh warga Jakarta keluar rumah untuk kegiatan yang penting saja, seperti bekerja. Hal tersebut dimaksud meminimalisir kekhawatiran warga Jakarta terhadap persebaran virus yang diduga mulanya berasal dari hewan yang dijual di pasar Wuhan, China.