XL Mengantongi Pendapatan Rp25 Triliun dari Pelanggan Internet

PrimaBerita – Perusahaan XL Axiata Tbk ( XL Axiata) telah mengantongi pendapatan Rp25,15 triliun. Peningkatan pendapatan tersebut adalah dari pelanggan internet di layanannya.
Berdasarkan laporan XL, pelanggan data berhasil menyumbang 89 persen dari total pendapatan operator telekomunikasi itu.
Dalam catatan baru kali ini, XL mengantongi pendapatan terbesar sejak perusahaan itu berdiri. Angka ini naik 9 persen dari tahun lalu. Sementara pendapatan data naik 28 persen.
Pertumbuhan pendapatan XL tersebut diklaim melampaui pendapatan rata-rata industri telekomunikasi Indonesia. Para analis memperkirakan industri telekomunikasi tumbuh 4 persen.
Selain itu, XL juga mencatat laba bersih sebesar Rp 713 miliar dari tahun sebelumnya yang mengalami kerugian. Pertumbuhan XL ini didorong oleh efisiensi dan peningkatan operasional (operational excellence).
Selain itu, di tahun yang sama XL berhasil melakukan penetrasi smartphone sebesar 86 persen dengan total pelanggan 48,8 juta. Angka ini naik 11 persen dibanding di 2018. Sedangkan, total pelanggan XL Axiata selain pengguna smartphone tercatat sebanyak 56,7 juta.
XL juga menyebut rata-rata pengeluaran pengguna mereka naik dari Rp 32.000 jadi Rp 35.000.
Menurut Dian, ke depan perusahaan akan terus mempertahankan merek “XL” dan “AXIS”. Sebab, kedua merek ini akan menyasar segmen pasar yang berbeda.
Hingga akhir 2019, XL telah meningkatkan total BTS menjadi lebih dari 130 ribu. Dari total BTS itu, 40 ribu menara telah menggunakan teknologi 4G. Layanan 4G XL Axiata saat ini telah tersedia di 425 kota/kabupaten. Wilayah luar Jawa tetap menjadi fokus utama untuk ekspansi jaringan dan jangkauan.