Tanggapan Luhut terhadap Sindiran pada Ahok di Pertamina

PrimaBerita – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan memberi tanggapan terhadap sindiran DPR terhadap sepak terjang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pertamina. Tanggapan Luhut hanya berharap semua pihak bisa menjaga kualitas bicara mereka.

Sebelumnya, anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade menyindir sepak terjang Ahok selama di Pertamina. Sindiran ia arahkan terhadap kinerja Ahok sebagai komisaris utama perusahaan minyak negara tersebut.

Menurutnya, sebagai komisaris utama, Ahok justru lebih banyak tampil di depan publik ketimbang Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

“Saya kira ada Pak Ahok tadi. Karena yang tampil biasanya Pak Ahok, mungkin ada komisaris rasa dirut,” katanya saat rapat dengar pendapat dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor energi, Senin (3/2).

Andre berharap Kementerian BUMN segera mencermati sepak terjang Ahok tersebut. Ia menekankan kewenangan bicara dalam sebuah perseroan dimiliki oleh direktur utama, bukan komisaris utama seperti Ahok.

“Saya berharap ke depan itu disampaikan Pak Wamen, jangan terlalu majulah jangan sampai orang bicara ada komisaris rasa dirut,” katanya.

Untuk diketahui, pemerintahan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu menunjuk Tak hanya menduduki posisi Komisaris Utama, Ahok juga dipercaya sebagai Komisaris Independen Pertamina.

Ketika menjabat, Ahok beberapa kali mengikuti rapat penting. Ia pernah menyambangi Presiden Joko Widodo bersama Nicke.

Ia juga pernah menemui Kepala Staf Kepresidenan Moledoko dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan.

Saat bertemu dengan Moeldoko, Ahok menyatakan ingin mengajak diskusi mantan Panglima TNI tersebut tentang keinginan Jokowi menyelesaikan masalah minyak dan gas.

Ia menyatakan ingin segera melaksanakan keinginan Jokowi untuk menggigit mafia migas.

Ahok mengklaim Jokowi dan pemerintahannya sebetulnya sudah mengetahui pihak-pihak yang bermain di migas.

 

Add a Comment