Heboh! Anggaran Rp697 miliar Untuk Pembagian Laptop

PrimaBerita Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Pendidikan Tinggi Nadiem Makarim menganggarkan pembagian laptop dan LCD untuk sekolah dengan nominal yang lebih besar ketimbang untuk renovasi kelas rusak pada 2020. Totalnya mencapai Rp697 miliar berbanding Rp170 miliar.

Rencana Alokasi 2020

Nadiem sudah memaparkan rencana alokasi anggaran 2020 saat rapat di Komisi V DPR pada 28 Januari lalu. Penggunaan anggaran itu diambil dari jatah kucuran Kementerian Keuangan untuk 2020 sebesar Rp75,702 triliun.

Dari angka itu, ada mata anggaran infrastruktur sebesar Rp843 miliar. Dari nominal tersebut, Nadiem menyisihkan Rp170 miliar untuk renovasi sekolah dan Rp230 miliar untuk pembangunan unit sekolah baru.

“Untuk 2020 anggaran infrastruktur Rp843 miliar yang di Kemendikbud. Yang penting adalah revitalisasi sekolah Rp170 miliar, pembangunan unit sekolah Rp230 miliar,” ujar Nadiem saat rapat bersama Komisi V di DPR, Jakarta, 28 Januari

Baca juga: Mauricio Pochettino Yakin Siap Melatih Manchester United

Data Kemendikbud

Merujuk data Kemendikbud, jumlah ruang kelas dengan kategori rusak berat dan rusak total hingga 2019 tercatat mencapai lebih dari 140 ribu unit. Jumlah itu belum termasuk ruang kelas kategori rusak sedang dan ringan.

Kementerian Keuangan sebenarnya setiap tahun menganggarkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik khusus renovasi sekolah untuk pemerintah daerah. Pada 2020, DAK Fisik khusus renovasi sekolah dianggarkan sebesar Rp18,334 triliun.

Nominal itu ditargetkan bisa dipakai untuk memperbaiki 31.009 ruang kelas sepanjang 2020. Sejauh ini, jumlah kelas kategori rusak berat dan rusak total mencapai 141.752 seluruh Indonesia.

Akan tetapi, anggaran renovasi sekolah sebesar Rp18,334 triliun itu tidak diberikan kepada Kemendikbud. Pemerintah daerah yang bisa mencairkannya ke Kementerian Keuangan.

Baca juga: Terlalu Semangat Bermain Game bisa Menyebabkan Stroke

Anggaran Laptop

Pada kesempatan sama, Nadiem juga memaparkan rencananya untuk memberikan laptop dan LCD untuk 3.876 sekolah di Indonesia sepanjang 2020. Uang yang dianggarkan sebesar Rp697 miliar. Nominal tersebut lebih besar ketimbang yang dianggarkan untuk renovasi sekolah, yakni Rp170 miliar.

Rencana Nadiem itu berkenaan dengan salah satu agenda prioritasnya dalam lima tahun ke depan, yaitu pemberdayaan teknologi. Dia berencana merealisasikannya dengan membagikan laptop dan LCD ke banyak sekolah secara bertahap hingga lima tahun ke depan.

“Laptop adalah device yang paling fleksibel untuk dipergunakan berbagai macam hal, baik dalam mutu pembelajaran, baik dalam administrasi ke sekolahan bagi guru dan kepala sekolahnya,” ucap Nadiem.

Baca juga: Begini Cara Gubsu Edy untuk Menyudahi Polemik Pemusnahan Babi

Add a Comment