Gibran Rakabuming Raka menemui Paguyuban Pedagang Kaki Lima di Solo

PrimaBerita – Putra Sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menemui Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Solo yang menamakan diri Paguyuban Tri Manunggal Surakarta (PTMS), Rabu (5/2). Paguyuban tersebut beranggotakan PKL bekas Sunday Market Manahan, pasar tumpah yang sempat berjaya di saat Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.

Permasalahan PKL Sunday market Manahan

Gibran Rakabuming Raka menemui Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima, Yuli de Santos mengaku selama berjualan di Sunday Market Manahan ia bisa meraup untung hingga jutaan rupiah setiap pekan. Setelah Sunday Market dibubarkan, omzet penjualannya menurun hingga 10 persen. Ia berharap Gibran dapat memberi mereka solusi jika nantinya terpilih menjadi wali kota Solo.

“Saya sudah siapkan konsep penataan Sunday Market Manahan kepada Mas Gibran. Harapan kami Mas Gibran bisa memberi solusi buat teman-teman PKL,” katanya.

Sunday Market Manahan awalnya berupa pasar tumpah di Jalan Adi Sucipto. Pasar itu memanfaatkan banyaknya warga yang berolahraga di sekitar Gelanggang Olah Raga (Gelora) Manahan setiap Minggu.

Di era Wali Kota Joko Widodo, Sunday Market Manahan dipindahkan ke dalam kompleks Gelora Manahan di tahun 2005. Mereka menempati sebagian area parkir dan jalanan di sekitar Stadion.

Penertiban PKL

Namun setelah Jokowi menjadi Presiden, Pemkot Solo di bawah Wali Kota FX Hadi Rudyatmo gencar menertibkan PKL. PKL Sunday Market tak luput dari penataan tersebut. Pemkot menutup kawasan Gelora Manahan dari aktivitas PKL dengan alasan mengganggu masyarakat yang berolahraga.

“Kita sekarang terpisah-pisah. Ada yang di Car Free Day Solo, ada yang di Karanganyar, ada yang sudah tidak jualan lagi,” kata Yuli.

Menanggapi permintaan PKL, Gibran mengaku akan berupaya mencari solusi. Ia akan membuka komunikasi dengan Pemkot Solo untuk mengetahui alasan penutupan Sunday Market.

“Saya sendiri sejak Sunday Market bubar juga tidak pernah ke Manahan. Jadi mungkin benar kalau tanpa Sunday Market, Manahan jadi sepi,” katanya.

Namun Gibran tidak menjanjikan PKL bisa menempati kembali Gelora Manahan seperti semula.

“Kalau masih bisa masuk (ke Manahan) kenapa tidak. Tapi saya tidak janji. Nanti kita lihat dulu kendalanya di mana,” katanya.

Persaingan Gibran

Gibran Rakabuming Raka mendaftarkan diri menjadi bakal calon wali kota Solo di Pilkada 2020. Namanya bersaing dengan calon yang diusung PDIP DPC Solo, Achmad Purnomo.

PDIP sejauh ini belum memutuskan apakah akan mengusung Gibran atau Achmad Purnomo. Berdasarkan hasil survei Median pada akhir 2019 lalu, popularitas Gibran masih kalah populer dari Purnomo yakni 82,3 persen berbanding 94,5 persen.

Baca juga: Ini Kesimpulan Rapat Anies dan 5 Menteri Mengenai Revitalisasi Monas

Add a Comment