Sabrina : Perbedaan Bawa Berkah Bagi Sumut yang Harus Dijaga

Primaberita.com | MEDAN – Provinsi Sumatera Utara (Provsu) merupakan provinsi yang terkenal dengan ragam perbedaan. Mulai dari suku, agama, budaya, adat istiadat, bahasa dan lainnya, semuanya hidup berdampingan selama ratusan tahun lalu dalam keadaan rukun dan damai. Potret harmonis ini mengantarkan Provinsi Sumut menjadi salah satu Provinsi yang masuk 10 besar dalam indeks kerukunan umat beragama.

“Untuk itu, perbedaan ini adalah berkah bagi Sumut, harus senantiasa kita rawat dan jaga bersama-sama,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Sumut (Sekdaprovsu) Hj. R Sabrina saat menerima audiensi Panitia Perayaan Natal Oikumene Umat Kristiani Sumut 2019 serta Forum Komunikasi Konsultasi Gerejawi Sumut, Senin (20/1/2020), di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Nomor 30 Medan.

Beberapa hal yang dibahas di antaranya terkait pelaksanaan Natal Oikumene dan sekilas tentang kerukunan antar umat beragama di Sumut. Sabrina menyampaikan apresiasi untuk seluruh umat beragama yang mendukung dan menjaga perdamaian di Sumut. “Saya yakin semua agama mengajarkan kedamaian, jangan mau kita diadu domba dengan isu-isu agama oleh orang-orang tidak bertanggung jawab,” pesan Sabrina.

Menyinggung adanya Isu-isu yang bersifat mengadu domba ini sering terjadi dan marak di media sosial. Sabrina mengajak pemuka agama pada masing-masing umat untuk bijak dalam menggunakan gawai dan menggunakan media sosial. “Kita jangan mudah terpancing “hoax”, ditelusuri dulu kebenarannya seperti apa, baru kita bisa bersikap,” tegasnya.

Sabrina mendukung pelaksanaan Natal Oikumene. Sebagai dukungan, ASN Pemprovsu juga tentu akan menghadiri dan meramaikan perayaan tersebut. Seperti tema yang diangkat yakni Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang, dengan adanya perayaan Natal Oikumene bisa mempererat persahabatan antar umat Kristiani dan masyarakat Sumut secara keseluruhan.

Ketua Umum Panitia Natal Oikumene Umat Kristiani Sumut Tahun 2019 Pdt Samuel Gohzaly D mengatakan, bahwa perayaan akan dilaksanakan 22 Januari 2020, di Gereja Bethel yang bertempat di JW Marriot, Jalan Putri Hijau Medan. Perayaan Natal akan mengundang 1.000 hadirin. “Dukungan dari Pemprov tentu kita harapkan dengan kehadiran untuk meramaikan,” ucapnya.

Perayaan Natal Oikumene, kata Samuel, sesuai tema yakni Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang, diharapkan menjadi perayaan dengan mensyukuri kasih Allah, mempererat tali persaudaraan umat Kristiani dengan masyarakat Sumut, serta memperkokoh kerukunan dan keragaman yang ada di Provinsi Sumut.

Hal senada juga dikatakan Ketua Yayasan Sumut Berdoa JA Ferdinandus mengatakan bahwa perbedaan merupakan berkah yang harus dirawat. Kerukunan bukan barang jadi, melainkan hasil dari proses saling menghormati dan menghargai. ”Kita memang berbeda, tetapi jangan ada yang membeda-bedakan,” pesannya pada seluruh masyarakat Sumut.

Turut hadir dalam audiensi tersebut Kepala Badan Kesbangpol Sumut Anthony Siahaan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut Harlen Purba, Kepala Biro Sosial dan Kesejahteraan Setdaprovsu Muhammad Yusuf, panitia dan penasehat Natal Oikumene umat Kristiani tahun 2019. (ms8)

Add a Comment