Gunung Bromo, Jawa Timur

Gunung Bromo, Siapa sih yang tiak gunung yang satu ini. Bagi para traveler nama ini sudah tidak asing lagi pastinya. Pasalnya keindahan dari gunung ini sering disebut sebagai Negeri di atas awan yang bisa menarik jutaan mata dan hati yang melihatnya.

Kawasan disekitarnya pun tak pernah sepi, selalu dipenuhi dengan orang-orang yang mencintai keindahan alam. Mulai dari pelancong, pendaki atau orang yang ingin refreshing memenuhi kawasan gunung ini. Ada yang mendaki sampai ke puncak, ada pula yang bermain-main di pair berbisik Bromo.

Baca juga : RUMAH POHON HABITAT, LANGKAT SUMATERA UTARA

Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.

Untuk menuju ke gunung ini, setidaknya ada 4 jalur yang bisa kita pakai, Berikut jalurnya

Jalur yang pertama yaitu melalui pintu barat dari arah Pasuruan. Masuk dari desa Tosari untuk menuju ke lautan pasir.

Jalan dari jalur ini berupa turunan dan tanjakan curam sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda 4 biasa namun kita bisa menyewa mobil jip yang disediakan oleh pengelola wisata. Jika memiliki banyak waktu dan kondisi tubuh memungkinkan bisa berjalan kaki hingga ke lautan pasir.

Jalur yang kedua melalui pintu utara, dari arah sebelum masuk Probolinggo. Lewat daerah Tongas, menuju desa Cemoro Lawang. Melalui jalur ini bisa kita lalui dengan kendaraan roda 4 biasa bahkan dengan sepeda motor juga bisa karena turunan lerengnya yang tidak begitu curam.

Baca juga : KEBUN TEH BAHBUTONG, SIDAMANIK SIMALUNGUN, KEBUN TERBESAR DI SUMUT

Jalur yang ketiga, kita bisa mengitari Gunung Bromo melewati lautan pasir selama kurang lebih 3 jam. Jalurnya tidak terlalu curam dan dapat dilalui sepeda motor.

Namun jarang dilewati dan tidak ada satupun persinggahan maupun rumah penduduk. Kelebihan dari jalur ini, kita bisa menikmati padang rumput sabana dan bunga yang sangat luas di balik Gunung Bromo. Peringatan : Jangan melalui jalur ini saat malam hari atau sedang kabut karena akan sangat berbahaya bagi keselamatan.

Jalur yang terakhir yang paling banyak peminatnya yaitu transit dari Kota Malang dengan rute Malng-Tumpang–Gubuklakah-Ngandas-Jmeplang-Bromo. Nah waktu yang dibutuhkan sekitar 2,5 jam dalam perjalanan. Meski dari jalur ini cukup terjal namun pemandangan alam yang tersedia sangat memanjakan mata dan hati.

Keindahan yang ditawarkan beragam

Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 mdpl, dan memiliki suhu dibawah 10 derajat celcius bahkan bisa mencapai 0 derajat celcius. Pemandangan dari atas gunung akan membuat anda takjub akan keindahan negeri diatas awan ini. Memang tidak mudah menuju puncaknya namun lelah anda akan dibayar dengan keindahan yang tidak terlupa saat sudha berada di puncaknya.

Baca juga : MEMANDANG KEINDAHAN DANAU TOBA DARI KETINGGIAN GEOSITE SIPINSUR

Kawasan wisata Gunung ini dijejali banyak pedagang makanan. Mulai dari warung indomie hingga kedai sate ayam, anda cukup memilih yang mana. Nah bagi anda yang ingin menghemat kantong, mampirlah ke minimarket di kawasan Jemplang atau Ngandas isi perut dengan roti sobek atau bubur instan untuk menjaga stamina sampai di gunung.

Hal yang anda rasakan saat menuju ke tempat ini ialah jalanan yang berkelok-kelok, udara dingin yang menusuk dan embun embun pagi yang berubah menjadi percikan air menambah dinginnya tempat tersebut.

Lama dari pos menuju puncak Penanjakan Bromo sekitar 30 menit. Sampai disana anda akan ditawari penyewa-penyewa jaket hangat yang harganya sekitar Rp. 25.000. Nah bagi anda yang tidak ingin menanjak ada juga yang menyediakan ojek menuju puncak penanjakan Bromo tersebut.

Saat anda melakukan perjalanan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini, anda akan menemukan beberapa wisata yang indah yaitu ada bukit teletubies,padang sayana dan gundukan pasir berbisik yang menjulang serta kawah bromo yang memukau.

Baca juga : TAMAN SIMALEM RESORT, TONGGING

Pasir berbisik merupakan salah satu tempat favorit banyak orang yang tidak ingin mendaki gunung, Gumuk pasir yang masih basah akibat hujan bentuknya bergelombang-gelombang bak ombak ganas di Samudera. Anda akn terpukau saat melihatnya.

Anda harus trekking sejauh kurang lebih 1 km dari parkiran mobil yang kebanyakan mobil jeep untuk sampai ke tangga menuju kawah Bromo. Jika anda tidak ingin repot dan kecapean, anda bisa menunggangi kuda yang disewakan oleh penduduk lokal setempat. Harga yang ditentukan kisaran Rp.25.000.

Jika anda ingin berjalan kaki untuk sampai di kawah Bromo,anda harus berhati-hati sebab banyak sekali kotoran kuda di sepanjang jalan. Aroma kotoran kuda yang mengering atau yang masih hangat akan mengganggu perjalanan anda.

Baca juga : THE LE HU GARDEN, DELI SERDANG, SUMATERA UTARA

Meski di kaki gunung telah tersedia ratusan anak tangga yang sudah di beton untuk menaiki kawah gunung, anda akan tetap kelelahan karena tingginya dan susahnya untuk mendaki. Bawalah minum sebanyak-banyaknya karena nafas anda akan terseok-seok untuk menuju kawah, setidaknya ada 250 anak tangga yang harus anda naiki untuk dapat menikmati keindahan kawah ini.

Setelah anda sampai di kawah Bromo, anda akan disuguhkan dengan pemandangan yang sangat menakjubkan, udara yang sejuk dan enak dipandang akan membuat anda ingin lama-lama di tempat ini. Suasananya yang eksotis akan membuat anda merasa bersyukur betapa indahnya ciptaan Tuhan.

Jika anda ingin menikmati sunrise di kawasan puncak B29 maka anda harus bermalam dan menyediakan tenda yang cocok untuk didirikan di sekitaran gunung. Atau anda bisa menyewa tenda yang disediakan oleh warga setempat.

Baca juga : GOLDSTAR 360 BANDUNG, BANDUNG, INDONESIA

Tiket masuk

Mengenai tiket masuk ke kawasan wisata Gunung bromo berdasarkan data dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ( BBTNBTS) bagi wisatawan local pada hari kerja yaitu Rp. 29.000 sedangkan tarif hari libur Rp. 32.500.

Sedangkan untuk wisatawan manca negara harus merogok kocek Rp. 220.000 di hari kerja dan Rp.320.000 di hari libur.

Tips :

1.Gunakan jaket yang sangat tebal, syal, sarung tangan hingga inhelaer bagi yang memiliki asma.

2. Jangan gunakan sneaker tapi gunakanlah sepatu boot atau hiking. Kontur yang berbatu dan terjal akan merusak sepatu model sneaker. Apalagi sendal jangan sapai. Itu akan melukai kaki anda.

3.Gunakan kacamata dan masker, Gunung ini sangat berbeda dengan gunung lainnya. Bromo memiliki hembusan angin yang bercampur dengan pasir. Iritasi mata bisa saja terjadi pada anda untuk itu gunakan kacamata dan masker.

4. Jika anda bermalam dan menggunakan tenda, pilihlah tenda yang memiliki rainfly atau pengait pada keempat sudut. Hal itu akan berguna untuk menjaga tenda tetap aman berdiri meski diterjang angin kencang.

5. Gunakan Suncreen bila perlu agar kulit anda tidak rusak

6. Jangan mendekat sampai radius 1 km dari kawah gunung.

Add a Comment