Awas Makin Parah ! Ini Pantangan Dalam Mengatasi Luka Bakar

PrimaBerita – Sering sekali saat mengalami luka bakar, banyak yang menawarkan berbagai hal untuk mengatasi luka bakar yang tentu saja bisa jadi pantangan dan membuat luka bakar menjadi lebih parah.

Kulit terbakar bisa terjadi karena terkena cipratan minyak ketika memasak, tersudut rokok, terkena setrika, tersenggol knalpot motor, atau terlalu lama terpapar sinar matahari.

Luka bakar bisa dibagi menjadi tiga tingkat, dari yang ringan, sedang, hingga parah.  Derajat luka bakar akan sangat menentukan pengobatan yang dilakukan.

Baca juga : Jangan Makan Makanan sehari-hari ini, Berbahaya bagi Kesehatan

Jangan percaya pada omongan orang yang mengatakan jika luka bakar bisa sembuh jika dioleskan dengan ini atau itu. Bisa-bisa luka bakar tidak sembuh, tapi jadi tambah parah.

Berikut pantangan dalam mengatasi luka bakar yang perlu diperhatikan:

  • Jangan mengoleskan pasta gigi, karena bisa membuat kulit menjadi iritasi dan meningkatkan infeksi.
  • Jangan mengoleskan minyak seperti minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak goreng. Minyak dapat menahan panas dan membuat kulit terus terbakar.
  • Jangan mengoleskan putih telur, karena bisa menyebabkan infeksi bakteri dan reaksi alergi.
  • Jangan memecahkan kulit yang melepuh dan menggelembung karena bisa menyebabkan infeksi.
  • Jangan mengoleskan mentega atau margarin ke luka bakar karena dapat menimbulkan infeksi.
  • Jangan melepaskan pakaian yang lengket. Jika pakaian menempel pada kulit yang terbakar, jangan coba-coba melepaskannya, cari pertolongan medis segera.
  • Jangan meletakkan es langsung ke atas luka bakar. Hal tersebut bisa memperparah kulit yang luka.
  • Hindari paparan sinar matahari langsung. Kulit yang terbakar akan sangat peka terhadap sinar matahari.

Baca juga : Waspadai ! Ini Penyebab Perut Buncit Yang Sering Diabaikan

Luka bakar ringan memang bisa dirawat di rumah dengan obat luka bakar alami. Namun, segera hubungi dokter jika luka bakar tidak sembuh dalam beberapa minggu, muncul lepuhan besar pada kulit, ada cairan yang keluar dari luka, atau Anda mengalami tanda-tanda infeksi seperti demam, luka bernanah, dan tercium bau tidak sedap pada luka.

Add a Comment